(57)

15 1 0
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Ryougi Shiki vs Zetsubou-ou bagian 2 - sebuah penentuan dari akhir permainan

Batu besar yang tadinya akan membunuh mereka berhasil Shiki hindari dengan sigap dan tentu saja dengan membawa tubuh William supaya tidak terluka sama sekali.

"Merepotkan sekali aku harus melindungimu seperti ini." ucap Shiki. Ia kemudian menjauh dari tubuh Zetsubou-ou.

"Padahal kau tidak menyetujui keputusan itu. Berhentilah menipu dirimu sendiri..."

"Kau sendiri bagaimana? Bukankah kau sendiri juga demikian? Bahkan berulang kali." ujar Shiki.

"Apa maksudmu?"

"Berkat melihat reaksimu barusan aku jadi mengambil satu kesimpulan. Alasan kau melakukan segalanya hingga sampai ke titik ini adalah kematian. Sosokmu yang abadi merindukan kematian dan kau sangat menunggu hari ini. Sejak awal kau sudah tahu kalau Kekkai dalam Mary Macbeth tidak akan bertahan lama di dalam tubuhnya dan memprediksi kehancuran kedua setelah melihat orangtua gadis itu menanamkan sebuah Kekkai pada jantungnya.

"Dirimu yang ingin merasuki Mary Macbeth gagal karena permintaan kakaknya, William Macbeth. Pasti kau berpikir padahal akan lebih cepat jika kau merasuki Mary tapi rupanya keberadaan William berada di luar jangkauanmu. Pria itu mengorbankan dirinya demi adiknya dan akhirnya kau mengubah strategi dan memanfaatkan keduanya. Kau menggunakan Mary Macbeth tanpa sepengetahuan William Macbeth begitu sebaliknya.

"Rencanamu berjalan sangat mulus sekali, bahkan sampai aku tidak menyadarinya. Kau yang bekerja sama dengan Asakami. Itu saja sudah mengejutkanku. Padahal kau hanya ingin mati tapi bertindak sampai sejauh ini. Benar-benar buruk!" Shiki menjelaskan pernyataannya

"Lalu? Kau akan membunuhku?" tanya Zetsubou-ou pada akhirnya.

"Tidak, bukan aku yang akan membunuhmu."

"Heh?"

Shiki datang menyerang. Tangannya terangkat hendak menotok leher Zetsubou-ou.

"Sialan!" Zetsubou-ou serentak menghindar dan mulai menyerang Shiki dengan menimpakannya beberapa puing bangunan. "Jadi itu tujuanmu, kau membuatku lengah dengan menarik perhatianku kah? Dasar kurang ajar!"

"Hee padahal kau sendiri yang mengatakan kalau kau ingin mati. Kenapa kau begitu panik? Apa ada masalah?"

Zetsubou-ou menggeram. Kobaran api biru menyala terang seiring dengan amarahnya. Api biru merupakan Origin dari Zetsubou-ou sendiri.

"Jangan bertingkah seakan kau tahu maksudku, manusia." serunya. Zetsubou-ou maju mendekati Shiki. "Nah sekarang, selamatkanlah aku diatas diriku sendiri."

Shiki mendecih dan ia berhasil menghindari tipu muslihat tersebut. Ia lalu memotong sumbu rotasi milik Zetsubou-ou dan terus berusaha maju mendekati pria tersebut.

"Tanggap sekali!" gumamnya.

Pertarungan keduanya pun dimulai dimana dengan Shiki yang masih berusaha supaya pisaunya sama sekali tidak mengenai tubuh Zetsubou-ou. Membiarkannya terluka tentunya akan memberikan efek buruk bagi William. Dan memegang prinsip seperti itu sejujurnya membuat Shiki menjadi sangat kerepotan.

"Heyy apakah kau bisa menang melawanku?" Zetsubou-ou memegang pundak Shiki dan mendepaknya begitu saja dengan mudahnya.

Shiki terlempar namun ia masih bisa menjaga keseimbangannya. "Merepotkan!" dia memang menentang keinginan rekan-rekannya tapi Shiki juga masih memiliki rasa tanggung jawab dan keprofesionalan dalam bekerja sama meski sebenarnya, ini kali pertamanya ia melakukan hal demikian. Mengingat ia lebih banyak bergerak secara individu tanpa aturan sehingga ia bebas melakukan apapun yang menurutnya ia anggap adalah benar.

Tales of Lost ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang