(39)

17 1 0
                                    

~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

William baru saja keluar dari gedung rumah sakit setelah sebelumnya ia sudah berpamitan pada Mary untuk pulang dan berjanji akan menjenguknya kembali besok pagi. Hari sudah menjelang sore, langit Hellsalem's Lot juga sudah mulai kemerahan. Ia menuruni tangga rumah sakit dan langkahnya kemudian terhenti ketika seorang gadis berpakaian serba ungu dengan rambut silver menghalangi jalannya. William tidak mengenali siapa gadis itu, tapi ia seperti mengenal sosoknya melalui sebuah cerita. Gadis itu, kini tengah tersenyum menyapa padanya.

"Salam kenal, William Macbeth. Ini kali pertamanya kita bertemu bukan? Mungkin bisa dibilang kedua kalinya meski dalam sisi kepribadian yang berbeda. Perkenalkan aku Illyasviel Von Eiznbern. Mengenai Einzbern seharusnya kau bisa segera langsung mengetahuinya."

William meneguk ludahnya sendiri. Ya, ia adalah Illyasviel, gadis yang pernah diceritakan oleh Mio dan sebagai teman pertamanya di kota ini. William juga mengetahui siapa Einzbern. Mereka adalah keluarga Magus yang termahsyur namanya selain keluarga Tohsaka dan Zelretch Schweinorg.

"Sepertinya kau sudah mengenalku walau secara samar."

William mengangguk. "Ya, Mio pernah menceritakan tentangmu padaku."

"Mio? Ahh rupanya begitu."

"Lalu Illyasviel...ada..."

"Illya saja sudah cukup." potong Illya.

"Baiklah Illya. Ada perlu apa kau kemari? Bukankah Mio sudah pulang?"

"Aku tahu itu. Aku sudah bilang pada mereka kalau aku ingin menetap disini agak lama."

"Agak lama?"

"Lupakan itu. Bisakah kau menemaniku jalan-jalan sore ini, William?" ucap Illya dengan senyum cerianya.

"Menemani? Jalan-jalan?" William merasa heran dengan tujuan gadis di depannya. Sedikit tidak percaya bahwa ia seumuran dengan gadis itu. Bahkan jika dilihat bagaimanapun, orang-orang pasti akan mengira kalau mereka memiliki perbedaan usia yang signifikan jauh. Mengingat tubuh Illya yang menyerupai anak-anak berusia 9-10 tahun.

"Kau tidak mau?" Illya menyadarkan lamunan William.

"Ah..anu..umm baiklah. Sepertinya kau memang ingin membicarakan sesuatu padaku." sahut William akhirnya.

Tidak ada sahutan dari Illya selain senyuman misteriusnya dan gadis itu langsung melangkah mendahului William dengan lompatan-lompatan kecilnya.

***

Sudah 15 menit mereka berjalan dalam diam tanpa adanya percakapan. William sendiri juga bingung sampai kapan ia akan mengikuti kemana Illya melangkah.

"Anu, Illya..."

"Kita akan ke taman. Taman kota, Illya selalu ingin mengunjungi taman bersama dengan seseorang." sahut Illya yang seakan dapat menebak apa yang akan William tanyakan barusan.

Tak lama, mereka berdua pun tiba di taman kota. Tempat dimana William pernah mengajak Mio kemari saat pertama kalinya mereka bertemu. Illya memilih duduk di sebuah bangku taman yang dikelilingi dengan bunga mawar putih. William juga ikut duduk disana dan mereka berdua hening sesaat sampai Illya membuka mulutnya.

Tales of Lost ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang