Tales of Lost Butterfly

(41)

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

William baru saja akan bangkit dari bangku tempat ia terduduk lama disana sampai ia merasa matanya sangat berat dan sangat mengantuk. Lalu tak lama, ia kembali berjalan seperti biasanya dan terus menggenggam bunga mawar putih di tangannya, kemudian berhenti di depan sebuah bangunan yang telah dipenuhi oleh makhluk-makhluk Beyond. Lalu, ia menggigit bunga mawar itu.

"Putih tidak bernoda kah? Adikmu? Jangan bercanda."

"Sepertinya kau sudah sepenuhnya bangkit, Watchman." sambut Femt yang juga ada di antara kerumunan.

"Yah begitulah. Aku sudah terbangun sepenuhnya." ucapnya. Matanya berubah memerah dan ia menyingsingkan poninya. "Akhirnya tidur panjangku berakhir disini." 

"Apakah ini tandanya sudah dimulai?"

"Bukan, melainkan ini sudah akhirnya. Malam ini, sesuatu yang menarik akan terjadi." tukasnya.

"Kelihatannya menarik."

Zetsubou-ou menarik bibirnya dan tersenyum licik. Ia sudah bangkit sepenuhnya, itu artinya kesempatan William bisa kembali ke tubuhnya sangatlah kecil karena Zetsubou-ou sudah mulai aktif dan sempurna kebangkitannya. Sosok inilah yang paling berbahaya dari sebelum-sebelumnya. Sosok dari Raja Keputusasaan yang telah bangkit secara sempurna.

***

Illya baru saja tiba di markas El-Melloi II dan segera mengambil alih suasana disana. Ada sesuatu yang harus ia bicarakan setelah ia mengerti dengan situasi saat ini.

"Ada yang ingin kubicarakan pada kalian semua. Syukurlah Shiki juga ada disini." ucap Illya dengan serius.

"Sepertinya kali ini kau sangat serius, Illya." ujar Reines.

"Ini mengenai kasus menghilangnya banyak penduduk di Hellsalem's Lot tadi malam dan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Mio. Apakah kalian mengingat sosok yang tertangkap kamera yang ada di atas bar itu? Juga pemadaman misterius yang terjadi sesaat sebelum banyak orang yang menghilang."

"Ya, tentu saja kami mengingatnya. Illya apakah kau sudah mengetahui semuanya?" tanya El-Melloi II.

"Kurang lebih begitu. Sosok itu adalah sosok yang menyebabkan kasus hilangnya penduduk di kota Fuyuki 6 bulan lalu, sosok itu adalah sosok yang sudah merasuki salah satu Master 6 bulan lalu saat perang cawan suci berlangsung, dan juga sosok yang menyebabkan terbakarnya kota Fuyuki 10 tahun yang lalu." jelas Illya.

"Apa?" semua orang serentak terkejut mendengarnya.

"Rupanya sejak awal memang ada musuh di balik bayangan bukan?" tegas Shiki.

"Angra Mainyu. Dia adalah dalang dalam peristiwa kali ini dan peristiwa dari yang kusebutkan sebelumnya."

"Angra Mainyu? Bagaimana bisa?" tanya Gray. Ia tahu benar mengenai sosok ini. All The World's Evil, Angra Mainyu. Seorang dewa kepercayaan Zoroatism yang dikenal sebagai sosok kejahatan di seluruh dunia. Sosok pembawa kehancuran yang keberadaannya tak pernah diterima oleh manusia.

"6 bulan yang lalu, seorang pemuda mengorbankan nyawanya guna menghancurkan cawan yang sudah terbentuk, cawan yang nantinya akan melahirkan Angra Mainyu ke dunia ini. Tapi, pemuda itu menggagalkannya dan menyebabkan Angra Mainyu bermanisfetasi menjadi sebuah bayangan kegelapan yang kita sebut sebagai Black Shadow. Pemuda itu tidak mampu melawan Angra Mainyu...bukan, melainkan energi magis yang dikeluarkan tidak cukup. Alasan sosok itu datang kemari adalah untuk mengikutiku. Aku yakin itu. Dia mengetahui Hellsalem's Lot adalah kota dimana kehidupan dua dunia bersatu dan rentan akan kehancuran makanya ia datang kesini. Alasan ia terlihat di tempat Mio membunuh... Kemungkinan besar dia juga menggunakan tubuh Mio dan berusaha mengendalikan gadis itu kemudian merasukinya dan mampu menghancurkan kota.