(13)

43 6 0
                                    


Leo memarkirkan motornya di depan sebuah kafe yang tak asing bagi Mio untuk saat ini. Kafe Dianne's Diner yang kemarin hari ia kunjungi dengan William.

Mio dan Leo duduk di salah satu bangku bartender. Gadis itu melihat seorang wanita berpakaian kimono dengan jaket merahnya. Wanita yang sama yang ia lihat pagi ini di rumah sakit.

"Ahh Leo, kau kemari rupanya. Pesananmu sudah diantarkan kemarin sore. Kukira kau tidak akan pernah mengambilnya." Sapa Vivian. Wanita pelayan kafe yang Mio temui kemarin.

"Ahahaha... Itu tidak mungkin. Lagipula benda itu juga bukan pesananku melainkan milik rekanku." Sahut Leo.

Vivian kemudian melihat kehadiran Mio disana. "Kamu... Kalau tidak salah Mio, gadis yang kemarin datang bersama Black bukan?"

Mio terkejut mendengarnya. Wanita itu mengingat dirinya. Mio pun menganggukkan kepalanya.

"Jadi Akiyama sudah pernah kesini?! Bersama Black?"

Mio kembali mengangguk. Ia lalu menolehkan kepalanya dan melihat wanita berpakaian kimono tadi sudah enyah darisana.

Cepat sekali perginya? Bahkan aku tidak menyadarinya sama sekali.

Sementara di luar kafe, salah satu wanita kita, Ryougi Shiki terlihat berjalan dengan terburu-buru menjauhi kafe.

"Sial! Kenapa mataku tiba-tiba saja aktif dan memiliki reaksi yang aneh?" Shiki berusaha menutupi matanya. Wajar saja, warna mata itu sangat mencolok. Shiki juga merasa tidak nyaman melihat banyak garis kematian di sekitarnya tanpa kehendaknya.

Ya, bisa dibilang Ryougi Shiki adalah wanita yang memiliki kemampuam supernatural dimana dia mampu melihat garis kematian seseorang dan jika ia memotong garis tersebut, maka otomatis objeknya juga akan terpotong bahkan hancur. Kemampuannya inilah yang membuat Aozaki Touko mengirimnya kemari guna menyelesaikan sebuah misi yang masih menjadi misteri hingga saat ini.

Setelah matanya mulai merasa agak baikan, barulah ia kembali merasa tenang dan membuka matanya. Garis-garis yang dihasilkan dari matanya juga sudah memudar.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah disana ada pengguna mata mistik lainnya? Tapi tidak mungkin kan? Kalau semisal itu adalah orang itu, seharusnya mustahil. Touko bilang sendiri..." Shiki kembali mengambil ponselnya. Kali ini, ia harus berhasil menemui El-Melloi II.

Nada sambung sudah terdengar dan beberapa menit kemudian seseorang mengangkatnya.

"Dengan El-Melloi II..."

Akhirnya... "Ini aku Ryougi Shiki... Apakah kita bisa bertemu malam ini?"

"Ryougi Shiki... Apakah kau anak buah Aozaki Touko?"

Shiki mengatakan "ya" dan pertemuan itupun disetujui yang akan berlangsung nanti malam.

Wanita itu kemudian pergi meninggalkan kafe.

***

Sore harinya, Mio dan Leo baru saja tiba kembali di rumah sakit. Rupanya, karena terlalu keasyikan mengobrol, Leo sampai lupa kalau ia harus mengantarkan Mio kembali ke rumah sakit.

"Maafkan aku ya Akiyama. Aku lupa untuk mengantarkanmu kembali." Ungkap Leo.

Mereka memasuki kamar rawat milik Mary dan mendapati hanya ada Mary disana.

"Selamat datang kembali, Mio." Sambut Mary dengan semangat.

"Black sudah pergi?" Tanya Leo yang tidak melihat kehadiran William disana.

Tales of Lost ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang