(19)

52 3 0
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

"William?" Tubuh Mio mulai bergetar hebat. Ia takut, sangat takut. Tatapan William yang mengerikan membuat tubuhnya reflek mundur perlahan.

Pembohong!

Asakami Mio kutegaskan sekali lagi dia adalah pembohong!

"Bagaimana sebaiknya aku memulainya? Hmm,... Bagaimana jika aku memperkenalkan diriku dari awal? Apakah itu perlu ya? Seharusnya kau sudah mengetahui siapa aku, Akiyama Mio. Tidak bukan, Asakami Mio."

Mio terdiam. Siapa Asakami Mio sebenarnya? Siapa dia? Siapa? Tidak, bukan dia yang siapa? Tapi siapa aku?

William terus memojokkan Mio sampai gadis itu menabrak dinding di belakangnya. Tidak ada lagi tempat lari baginya. "Apakah kau terkejut? Pastinya akan sangat terkejut bukan? Melihat William yang selama ini terlihat sangat baik dan lembut padamu. Hebat sekali. Kau benar-benar seperti apa yang diinginkan oleh orangtuamu. Pengkhianat!"

Mio spontan membesarkan matanya begitu pemuda itu menyebutkan kata orangtua yang merujuk pada orangtuanya. Pengkhianat?

"Oyy... Setidaknya jawab saja satu dari perkataanku ini... Apakah kau sudah mengetahui namaku?"

"Kau bukan William..."

"Tentu saja bukan. Dilihat dari manapun juga aku ini bukan William." Tukas sosok pemuda itu dengan senyuman licik di mulutnya.

Mio tidak berani menatap langsung wajah yang sedang menginterupsinya tersebut. Ia terlalu takut. Sangat ketakutan. Disamping suara-suara yang entah datang darimana selalu membisikinya kata-kata. Seakan memberi peringatan padanya.

Bukankah sudah kubilang dia adalah pembohong?

Bohong...bohong...bohong...

Bukankah kau membenci kebohongan?

Bunuh saja...

Dia pembohong?

Bunuh...

Pembohong...

Darah merah...

Pembohong...

Apa lagi yang kau tunggu...??

"Oyy, Mio katakan sesuatu. Apakah kau ketakutan? Seorang pembunuh yang bahkan lebih kejam dariku."

Pembunuh?

Aku..pembunuh?

Bunuh...

Dia sudah berbohong padamu...

"Satu rahasia yang harus kau ketahui Mio. Mengenai dirimu dan keluargamu... Sebenarnya..."

Bohong...

Dia pembohong...

Bunuh...

"Orang yang sudah berbohong... Lebih baik mati saja!" Pelan Mio mengucapkan kalimat itu di hadapan William.

"Apa?"

"Menekuklah!"

William terkejut dan ia segera menghindar dan menjauh dari Mio. Sumbu rotasi spiral berwarna merah dan hijau itu muncul. Terkena oleh sumbu itu saja, dapat dipastikan kau akan mati. William tersenyum penuh kemenangan disana. Serangan itu mengenai udara kosong dan malah merusak jalanan aspal yang ada di bawahnya.

Tales of Lost ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang