(49)

13 1 0
                                    

~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Veded tengah sibuk menyediakan makan malamnya, kali ini paman Steven ikut makan malam bersama. Sepertinya urusannya dengan Libra selesai lebih cepat dari biasanya.

"Saya merasa sangat senang Tuan ikut makan malam bersama." ucap Veded.

Paman Steven tertawa mendengarnya. "Hahaha, tugas dengan kantorku sudah selesai lebih cepat. Jadi, kurasa makan bersama di rumah ini akan terasa lebih menyenangkan."

Mio kemudian keluar dari kamarnya. Ia baru saja selesai mandi dan segera membantu Veded dalam menyiapkan beberapa peralatan makan.

"Daging panggang kesukaanmu kali ini Nona yang buat, lho?!" cetus Veded.

"Eh? Benarkah?"

Mio menunduk malu. Ia kemudian ikut duduk di salah satu bangku setelah semuanya tersedia.

"Aku jadi penasaran seperti apa masakan Mio."

"Ahh paman aku hanya membantu Veded membuatkannya." sahut Mio.

"Tidak perlu malu-malu begitu, Nona. Jelas-jelas kau yang membuatnya." ujar Veded.

Paman Steven menyuapkan sendok pertamanya. Ia terlihat mengunyahnya perlahan kemudian wajahnya terlihat bersinar.

"Ba, bagaimana hasilnya paman?" tanya Mio.

"Sempurna. Ini enak sekali, aku tidak tahu ternyata kau pandai sekali dalam memasak." ujar paman Steven.

Mio terlihat lega mendengarnya. "Syukurlah kalau paman menyukainya."

"Ayo kita makan bersama Mio. Sesekali aku ingin makan bersama dengan anak asuhku."

"Veded tidak ikutan makan?" tanya Mio.

"Ahh hahahah, tidak perlu mencemaskan aku Nona. Sehabis ini aku akan pulang, anak-anak menungguku di rumah." sahut Veded yang sudah menyiapkan barang-barangnya. Ia akan pulang setelah Mio dan paman Steven selesai makan malam karena ia harus merapihkan meja dan semua peralatan terlebih dahulu.

"Begitu ya? Kalau gitu boleh aku saja yang membersihkan alat makan malam ini? Veded pulang saja sisanya serahkan padaku." tawar Mio.

"Tidak perlu repot-repot Mio. Biasanya juga aku yang selalu membersihkan..."

"Serahkan kali ini padaku. Paman boleh kan? Hanya untuk malam ini saja, aku ingin melakukan sesuatu untuk rumah ini."

Paman Steven tersenyum melihat Mio. Dalam benaknya ia merasa lega karena Mio sudah bisa lebih ceria dari sebelum-sebelumnya. "Uhm, tentu saja. Pulanglah Veded dan bawalah beberapa makanan yang kau inginkan di meja ini untuk dibawa pulang. Sepertinya kita harus mematuhi keinginan Mio malam ini."

Veded nampak ragu untuk mengiyakan namun, melihat wajah Mio yang merajuk, ia kemudian mengalah dan mengambil beberapa makan malam yang tersedia dan pulang.

"Terimakasih banyak Nona, kuharap kau selalu bahagia." ucap Veded.

"Eh? Justru akulah yang harus berterimakasih padamu."

Veded memeluk Mio. Gadis itu kemudian kebingungan.

"Veded?"

"Jika Nona sedang bersedih jangan ragu untuk datang dan cerita padaku. Aku akan mendengarkanmu dengan senang hati." bisik Veded di balik punggung Mio.

Tales of Lost ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang