(29)

28 2 0
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

Gelap, disini sangatlah gelap, aku kedinginan. Ini dingin sekali. Aku ingin pulang tapi aku tak bisa pulang. Kehangatan yang kudambakan... Aku sudah tidak bisa meraihnya kembali.

Aku sangat lapar...

Mio jatuh terkulai lemas. Ia tak lagi mampu menopang tubuhnya. Ia sangat lapar dan kepalanya terasa pening. Tubuhnya menggigil dan ia merasa amat ketakutan sekarang.

Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kehidupannya yang begitu tenang dan damai...rupanya berakhir dengan cepat sejak seminggu yang lalu? Tiada membekas, tiada pula Mio rasakan kehangatannya. Kehangatan dari orangtuanya dan sahabat-sahabatnya yang saat ini entah bagaimana kabar mereka.

Mereka masih memiliki keseharian yang indah itu. Dunia memang kejam ya?! Mio menyembunyikan kepalanya di antara kedua kakinya. Bajunya dipenuhi oleh darah makhluk - makhluk Beyond yang sudah ia bunuh hari ini.

"Semuanya lihatlah, aku berhasil melewati kelas remedial." Seru Yui dengan wajah yang begitu antusias.

"Syukurlah, akhirnya kau berhasil, Yui-chan." Seru Tsumugi.

"Tentu saja. Ini semua berkat Mio-chan. Terimakasih Mio-chan, kau memang selalu bisa diandalkan."

"Hoo kalau begitu kegiatan klub kita juga bisa berjalan seperti biasa lagi." Tukas Ritsu.

"Ritsu-senpai, kita harus menyiapkan latihan untuk konser pada festival sekolah nanti." Ujar Azusa mengingatkan.

"Benar juga, Ritsu apakah kau sudah mengisi formulirnya? Kejadian seperti penampilan penerimaan murid baru aku tidak ingin mengulangnya lagi lho?!" Sahut Mio. Waktu itu, Ritsu lupa menulis formulir pengisian klub mana yang akan menampilkan penampilan mereka guna dimasukkan ke dalam jadwal acara.

Beruntungnya, Nodoka membantu mereka dan K-ON bisa tampil di panggung penerimaan siswa baru tersebut.

"Kalau itu tenang saja, aku baru akan mengisi... Lho kok? Kenapa tidak ada di kolong sini?" Ritsu berkeringat melihat kolong mejanya kosong melompong. Biasanya ia akan menyimpan kertas formulir disana.

"Hilang? Dan kau belum mengisinya?" Tegur Mio dengan tatapan tajam yang mengerikan.

"Ritsu-senpai selalu menunda untuk mengisinya sih?! Sekarang kertas itu menghilang." Ucap Azusa.

"Tidak hilang." Ritsu pun menyahut. "Ternyata aku lupa kalau kertas itu ada di rumah."

"Kenapa bisa?"

"Yah lagipula pada minggu lalu Mio yang memintaku untuk membawanya pulang. Kau bilang bawa pulang saja agar diisi sewaktu di rumah."

Mio terlihat kehabisan kesabarannya. "Tapi kau tetap tidak langsung mengisinya, dasar bodoh!" Serunya.

"Kapan formulir itu harus diserahkan?" Tanya Tsumugi.

Belum sempat Ritsu menjawabnya, pintu klub mereka telah diketuk dan menampakkan sosok ketua OSIS disana. Manabe Nodoka.

"Ah, Nodoka-chan." Sapa Yui yang tengah asyik menyantap kuenya.

"Klub K-ON, apakah kalian belum mengisi formulirnya? Kalian akan mengisi puncak acara festival sekolah bukan? Serahkan formulir itu padaku. Hari ini terakhir karena jadwalnya akan disusun oleh sekretaris kami hari ini juga."

Tales of Lost ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang