27. Sky-Shea

1K 183 22
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Eh, bisa bantuin kita gak?"

Permintaan itu terdengar begitu biasa jadi tanpa perlu waktu lama Sky langsung mengangguk dan mengiyakan. Tapi, nyatanya tidak sebiasa yang dia kira. Sekarang dia mesti terjebak di sebuah ruangan yang harusnya terlarang untuk dimasuki.

Dan —dengan seorang gadis pula.

Panggilannya Shea, Sky tidak terlalu memperhatikan saat gadis itu mengenalkan dirinya. Menurutnya, tidak akan hal yang membuat mereka mesti berinteraksi. Sky sebagai sahabat Mars —mempelai pria dan Shea merupakan sahabat Vela —mempelai wanita.

Lagi-lagi dugaan Sky salah, dia mesti terjebak di ruang yang dijadikan sebagai kamar pengantin bersama Shea. Gadis yang sejak tadi selalu terkikik geli tiap melihat ke arah ranjang. Sungguh aneh sekali.

"Sky! Coba sini duduk, rasain gimana lembutnya ranjang pengantin." Gadis itu menepuk sisi sebelahnya berharap jika Sky akan mendekat dan duduk seperti kemauannya. Tapi, Sky langsung menggeleng. Menurutnya, tidak sopan untuk duduk disana lagipula dia tidak merasa dekat sampai mesti duduk disebelah Shea.

"Tsk! Sini, siapa tahu ketularan jadi nanti habis si Mars gantian kamu yang nikah." Lagi-lagi Shea tertawa membuat Sky memandangnya aneh, tidak ada sesuatu yang lucu dari perkatannya. Sky tidak tahu kenapa Shea selalu saja tertawa.

Dia tidak gila kan?

Gadis yang awalnya duduk merubah posisinya menjadi berbaring terlentang, hal yang membuat Sky kembali berdecak melihat kelakuan Shea yang seenaknya. Sementara Shea justru tertawa, dia tidak bodoh untuk sekedar menyadari jika Sky sedang menghakimi kelakuannya.

"Kalau mikir tuh enaknya tidur."

"Di ranjang orang lain?"

"Nunggu sampai ke ranjang kita kan masih lama, ya pinjem dulu lah ranjangnya." Sky kembali mendengus dan Shea tersenyum geli, "Sini Sky bantu mikir."

"Saya mikir dari sini aja."

"Ih, di kasur Sky. Soalnya ide yang kita cari berhubungan sama kasur."

"Maksud kamu?"

Sampai detik ini Sky belum tahu alasan yang membuatnya mesti membantu Shea masuk ke kamar pengantin. Gadis itu tak memberitahukannya apapun —apalagi Leo, temannya itu cuma minta Sky untuk meminjam kunci kamar ini pada Mars.

"TADAAA!"

Sky langsung melotot melihat apa yang disembunyikan Shea dalam tas kecil yang sejak tadi dia bawa, Sky kira isinya hanya ponsel dan dompet. Ternyata bukan —Sky bingung untuk menjelaskannya. Kain itu terlalu terbuka untuk disebut sebagai baju tidur.

"Kita bakalan nyelundupin lingerie ini terus buang semua pakaian yang dibawa Vela."

"Apa?"

Draft (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang