13. Un-finish?

1.7K 238 63
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Mana? Katanya ada Manajer baru?"

Tita memandang sekeliling Kantin, memang saat jam istirahat itu adalah waktu yang tepat jika mau melihat wajah seluruh karyawan. Soalnya Perusahaan tempatnya berkerja ini memang memberikan pelayanan khusus dengan menyediakan makan siang gratis. Jadi, buat karyawan dengan duit tipis seperti dirinya pastilah tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Itu! Yang ganteng." Hira menunjuk salah seorang laki-laki yang berdiri bersama beberapa orang lainnya.

Tita mencoba mencari arah yang ditunjuk Hira tapi tak bisa menemukannya. "Yang mana sih? Gak kelihatan, rame banget." Kiran yang memang sudah melihat wajah Manajer baru tadi langsung bersuara. "Tapi, emang beneran ganteng kok Ta."

"Masa?" Tita masih tak percaya apalagi dia belum melihat paras laki-laki itu secara langsung.

"Iya. Tadi aja pas dia di kenalin sama Bos hampir semua cewek ngiler terus berebutan untuk kenalan gitu."

"Lo juga termasuk, Ra?" Tanya Tita dengan senyuman geli.

Hira langsung menggeleng, "Gak ah. Gue malas banget kalau incaran semua orang gini. Berasa tipe gue itu gak spesial." Kiran mengangguk, "Aku juga gak minat. Nanti bahaya kalau ketahuan Affan."

Hira dan Tita langsung mendengus ketika mendengar Kiran menyebut nama kekasihnya yang merupakan salah satu Manajer Operasional di Perusahaan ini. "Pacar lo itu posesif banget deh, Ran."

Kiran cuma tersenyum yang membuat Hira maupun Tita gagal untuk menggoda gadis itu. Tita beralih melihat Hira, dia sudah menyerah untuk menemukan wajah laki-laki yang di duga tampan itu. "Namanya siapa, Ra?"

"Nama siapa? Nama gue?"

"Bukanlah. Nama Manajer baru itu."

"Namanya unik sih, tapi panggilannya Esa."

"Oh." Tita menyuapkan sendok yang sudah berisi nasi dan lauk. "Unik gimana?"

"Tunggu, gue lupa-lupa ingat nama lengkapnya. Siapa ya?" Hira menopang dagunya seakan tengah berpikir, tapi karna tak kunjung mendapat jawaban akhirnya dia menatap Kiran. "Siapa tadi namanya, Ran?"

"Mahesa. Mahesa Arunika."

Uhuk!

Tita langsung tersedak makanannya karna terlalu terkejut mendengar nama lengkap laki-laki itu. Hira dan Kiran yang bermaksud untuk menyodorkan air mineral malah tak berkutik ketika ada orang lain yang terlebih dahulu memberikan air minum kepada Tita.

"Kamu gak apa-apa, Ta?"

Uhuk!

Ini adalah tersedak tahap dua. Kalau yang pertama karna kaget mendengar nama lengkapnya maka alasan yang kedua adalah karna orang yang tadi dibicarakan muncul di depannya dan memanggil namanya. Seakan mereka akrab.

Draft (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang