Update, untuk yang ultah!

897 145 39
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Era diam-diam berdo'a dalam hatinya, walau kini disebelahnya ada Narel yang luar biasa tampan dengan kemeja slimfit berwarna abu-abu. Keberadaan pria itu tak membuat perasaannya kian membaik. Mungkin alasannya bukan karna senyuman Narel tak berefek buatnya tapi lebih karna status Narel yang merupakan pacar Leora —sahabatnya.

Teritori sahabat gak boleh dilirik, dicicip apalagi dipelet.

"Tenang aja, semua bakalan baik-baik aja."

Duh, mungkin dulu Leora pernah jadi salah satu korban penjajah. Soalnya punya pacar setampan dan sebaik Narel itu udah kaya anugerah luar biasa.

"Iya."

"Iya apa?"

"Iya, gue gak gugup tapi gue cuma panik kalau nanti Bos lo naksir gue." Narel langsung tertawa padahal menurut Era itu gak lucu sama sekali. Berapa besar kemungkinan pemimpin perusahaan besar jatuh cinta sama calon karyawannya? Gak bakalan, ini kan bukan sinetron.

"Silahkan masuk."

Narel membuka pintu berwarna coklat itu dan Era langsung melangkah masuk untuk bertemu pria yang berada dalam posisi menunduk. Kelihatannya lagi sibuk dengan berkas yang ada di mejanya, Era melirik Narel sekilas dan memberikan senyum sebelum pria itu menutup pintunya kembali.

"Jadi—"

"—lha, Abe?"

Situasi paling aneh sedang dialami Era, di hadapannya emang ada pria yang mengeluarkan aura penuh kuasa dan kaya raya tapi masalahnya Era tahu dengan pasti siapa pemilik wajah yang ternyata adalah pemimpin perusahaan ini.

"Kok lo? Lo anak orang kaya, Be?"

Abe berdecak, kelihatan banget dia shock dengan kemunculan Era yang ada di hadapannya. "Lo ngapain sih?" Tanyanya kesal.

"Mau gantiin Mba Alda."

"Lo sepupunya itu?"

Era mengangguk, "Lo beneran kaya, Be? Kok bisa sih? Terus lo beneran Bosnya? Bercanda ya?"

"Kenapa lo gak yakin?"

"Soalnya itu lo sih."

Abe kelihatan lumayan kesal, dia menarik papan nama yang ada di mejanya dan meletakkannya di posisi yang mudah untuk dibaca. Abercio Altair —nama lengkap pria yang pernah satu SMA dengan Era.

Draft (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang