Jana menatap ke arah sekumpulan orang, dan ia menemukan sosok yang dia cari disana. Dengan langkah nyaris berlari, Jana mendekat lalu menarik lengan seseorang yang memang menjadi tujuannya hingga sampai ke tempat ini.
"Ketemu!"
Sahutnya riang tak memperdulikan tatapan tajam serta bingung yang dia dapatkan dari berbagai sisi.
"Lepas!"
Tangan Jana disentak membuat tubuhnya sedikit terhuyung. Jana menatap laki-laki itu, tatapannya tajam dan menusuk. Ekspresinya datar tapi siapapun akan tahu jika dia tidak berniat untuk bersahabat atau beramah-tamah dengan Jana.
Aha —Sempurna!
"Tolong terima Jana jadi murid kamu."
"Apa?"
"Jana mau belajar."
"Siapa Jana?"
Jana menunjuk dirinya sendiri dengan senyuman, "Ini Jana, kamu Juno kan? Jana mau belajar sama Juno. Tolong ajarin Jana, pleaseeee..."
Laki-laki itu menatap Jana dengan aneh, jenis tatapan yang bisa membuat siapapun berpikir dua kali mengenai tampilannya. Tapi, Jana malah tersenyum lebar.
Jana mau belajar untuk melihat seperti itu.
"Aneh! Gue gak minat."
"Jana minat."
"Gue nggak!"
"Tap—" Jana buru-buru mengikuti langkah Juno yang berniat pergi lalu menarik kembali lengan laki-laki itu, "—ih, Juno! Tunggu dulu. Terima Jana dulu."
"Lo tuh!"
Juno tampak kesal, apalagi Jana akan kembali memegang lengannya walau Juno menepisnya berkali-kali. Kalau Juno mengangkat tangannya, Jana beralih memegang betis Juno. Tidak mau kalah.
Alan dan Erga yang merupakan teman Juno menatap pemandangan di hadapan dengan senyum tertahan.
"Juno, nemu anak monyet?" Tanya Alan ketika melihat Juno kesusahan melepaskan cekalan Jana.
"Menarik," sahut Erga menatap ekspresi kesal Juno dan raut bahagia Jana, "Jadi, Jana? Nama lo Jana kan? Kenapa lo mau jadi muridnya Juno?"
Jana mengangkat wajahnya, seakan baru sadar jika ada dua orang lainnya selain Juno.
"Eh, ada temannya Juno?" Jana melirik ke arah Juno yang tampaknya sudah menyerah untuk menepis rangkulan Jana di lengannya, "Jana mau belajar sama Juno."
"Belajar?" Ulang Alan tak mengerti.
"Jana mau belajar jadi jahat —kayak Juno."
• • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Sudah tiga hari semenjak kejadian dimana Jana menghampiri Juno dan membuat laki-laki itu murka. Jana mesti mengintip untuk mengetahui ekspresi laki-laki itu, dan—Juno tidak pernah mengecewakan.