Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Terus gue mesti gimana dong?"
Tisa dan Sara hanya bisa tersenyum melihat wajah nelangsa milik Esha, mereka bertiga di minta oleh salah satu Kakak kelas untuk membantu selama persiapan Hari Ulang Tahun Sekolahnya. Masalahnya, Esha adalah tipe siswi yang malas terlibat dalam kegiatan apapun. Hal ini, membuatnya jadi kurang mengenal Kakak kelasnya.
"Udah gak apa, Kak Gadi baik kok." Sahut Tisa dengan santai yang membuat Esha makin sedih. Padahal dia kira kalau mereka bertiga akan berada dalam satu divisi yang sama. Ternyata Sara membantu dalam dekorasi, Tisa dalam bagian dokumentasi sementara Esha mendapatkan bagian acara.
"Bukan masalah baiknya, tapi gue gak tau nanti di suruh ngapain."
"Gak bakalan disuruh mijit Kak Gadi kok."
Esha melotot kesal ke arah Tisa yang kini sudah tertawa karna berhasil menggoda Esha, Sara tersenyum tipis. "Tenang aja, nanti pasti bakal diajarin dulu kok."
"Kok bukan lo aja sih, yang dibagian acara?" Esha memandang Sara dengan aneh, setahunya Sara selalu aktif dalam kegiatan sejenis ini. Makanya dia kira kalau Sara pasti akan mendapatkan bagian yang paling krusial, seperti bagian acara.
Sara mengangkat bahunya, "Mungkin Kak Gadi butuh wajah baru."
"Maksudnya apa tuh?" Sahut Esha kesal yang membuat dua orang temannya itu terbahak. Tawa mereka berhenti karna ruangan yang digunakan untuk rapat panitia kepengurusan mendadak hening karna kemunculan beberapa orang.
Esha menunduk, dia tidak terlalu suka suasana yang mendominasi dan penuh keheningan seperti sekarang.
"Tolong silahkan pindah ke posisi yang sudah saya gambar di Papan tulis, untuk bagian dokumentasi berada disebelah kanan. Bagian dekor disebelah kiri, untuk acara ..."
Sara menyenggol lengan Esha, "Tuh! Sebelah sana," tunjuknya ke arah beberapa orang Kakak kelas yang wajahnya cukup sering Esha lihat.
Aduh.
"Semangat Sha! Jangan malah curi-curi pandang ke arah Kak Gadi ya?" Suara jahil Tisa terdengar membuat Esha melotot. Ngapain juga dia nyuri pandang ke Kak Gadi? Emangnya Kak Gadi gante—
"Gue gadi."
Esha yang baru sampai langsung mendengar perkenalan diri singkat oleh cowok yang mesti di akui jika sangat sangat tampan.
'Kurang ajar, ganteng beneran' batin Esha.
°°°°
"Ganteng kan? Ganteng?"
Mereka baru saja menyelesaikan rapat pertama yang bertujuan perkenalan. Esha mendengus karna langsung disambut pertanyaan menyebalkan milik Tisa. "Gak nanya soal lain aja?"