15. This Girl!

1.7K 241 46
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

TING!

Suara dari arah pintu masuk itu membuat beberapa pekerja di cafe Warna itu menoleh. Ada satu laki-laki yang berdiri sambil melihat ke arah meja pekerja. Adis yang sudah pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini langsung bergegas mendekat tapi kalah cepat dengan gesitnya Nura yang sudah berada di depan lelaki tadi.

"Selamat datang! Untuk berapa orang?"

"Ha?" Laki-laki itu tampak kebingungan, ia melirik lagi ke arah mini bar yang membuat Nura tersenyum. "Masih banyak tempat kosong kok Mas, jadi buat berapa orang?"

"Satu."

Nura mengangguk dan mengantarkan laki-laki itu ke salah satu meja yang kosong. "Ini menunya, mau lihat-lihat dulu atau sudah tau akan memesan apa?"

"Lihat-lihat dulu."

Nura mengangguk tapi tidak pergi dari sana membuat laki-laki tadi jengah. "Kamu ngapain?"

"Berdiri Mas."

"Iya, ngapain?"

Nura masih mempertahankan senyumannya membuat laki-laki itu terpaksa membiarkannya. "Saya pesan cappuccino aja, satu."

"Baik, ada pesanan lainnya?"

Laki-laki itu menggeleng, membuat Nura tersenyum. "Pesan buat saya Mas?"

"Pesan buat kamu?"

"Iya. Mungkin seperti kamu coba senyumnya makin lebar nanti saya pasti jatuh cinta gitu."

"Ha?"

Nura berbalik dan tertawa, "Bercanda. Tunggu sebentar ya, kira-kira 5 menit lagi pesanan Mas bakalan saya antar." Laki-laki itu menghela nafasnya, kalau bukan karna permintaan Tantenya pasti dia tak akan mau datang kesini.

Menurut informasi yang disampaikan oleh Tantenya. SAesa sudah dua minggu bekerja di cafe ini sebagai pelayan. Kedatangan Gaga kesini bukan untuk melarang atau malah memaksa Sesa berhenti. Dia hanya diminta untuk memastikan kebenaran dan keadaannya.

"TADA! Gak sampai lima menit pesanan Mas udah berhasil saya antarkan." Gaga sedikit kaget karna mendengar suara gadis yang kini masih memasang senyuman lebarnya.

"Terima kasih."

Gaga kira setelah dia mengatakan hal itu, gadis itu akan pergi nyatanya tidak. Gadis masih berdiri dan menatapnya dengan senyuman. "Kenapa?"

"Ada yang bilang kalau Mas ganteng gak sih?"

Uhuk!

Gaga langsung tersedak ketika mendengar suara dari gadis di depannya. Padahal penampilannya terbilang cukup normal tapi ternyata omongannya jauh melampaui ekspetasi.

Draft (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang