Part 29-Laporan

228 35 5
                                    

Waktu kunjungan telah usah, tepat setelah pembicaraan antara Sakura dan Dokter Demian usai. Dokter yang sudah menjadi langganan keluarga Sakura, kurang lebih selama sepuluh tahun itu sejak awal adalah sahabat ayahnya sendiri. Pria itu memintanya memberi waktu lebih pada Nana untuk pulih dengan istirahat, mendengarnya membuat Sakura tidak bisa menolak meski sebenarnya ia juga memiliki alasan tersendiri.

Pertarungan selama tiga hari berturut-turut benar-benar berdampak pada fisiknya saat ini ditambah dengan efek samping penggunaan koleksi, membuat Sakura sempat mengalami beberapa kendala ketika bergerak walau luka di tubuhnya telah pulih. Alasan lain mengapa ia pulang lebih dulu adalah karena sejak awal ia tidak berpamitan pada para Lupinranger.

'Umika sudah mengetahui kondisiku dari awal, aku penasarah seperti apa wajahnya saat tahu aku menghilang dari kamar.' Batin Sakura menahan tawa ketika langkahnya terhenti di depan salah satu lift.

TING! TONG!
Lift terbuka diikuti suara bel yang menyertainya pandangan Sakura lantas terkunci pada seseorang yang sedang berdiri di dalam. Untungnya gadis itu masih sempat mengatur ekspresinya sendiri, berbeda darinya pria bermantel itu justru betul-betul memperlihatkan keterkejutannya beberapa saat, keduanya jelas tidak mengira akan bertemu di tempat itu.

"Bonjour, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di tempat ini. Kukira para Patranger sudah kembali bekerja karena kita tidak bertemu lagi sejak pertempuran terakhir bukan begitu, Keichiro." Sakura memperhatikan tas yang dipegang Keichiro sambil tersenyum tipis.

Mendengar kalimat terakhir gadis itu membuat Keichiro batuk pelan. "Kau masih bisa berkata seperti itu tanpa samaranmu?" Mengalihkan pandangannya kebawah.

"Hanya kita berdua yang ada di sini dan kalaupun seseorang mendengar kalimatku barusan ia tidak akan semudah itu menyadari identitasku."

"Kalau begitu kita akhiri saja pembicaraan ini di sini. Karena tidak mudah bagiku untuk membicarakan misi kami di tempat umum, juga tidak ada alasan bagiku untuk berbicara lebih banyak denganmu." Keichiro mengakhiri kalimatnya sebelum berlalu dari Sakura yang bergeleng pelan.

'Dia bahkan tidak menatapku ketika kami berbicara, aku yang membuatnya waspada atau dia memang orang secanggung itu?'

Sakura melangkah memasuki lift yang terbuka setelah jarak antara ia dan Keiciro sudah cukup jauh, namun belum sempat pintu lift menutup dengan sempurna suara seseorang terdengar dari luar memanggil namanya. Reflek saja gadis itu menekan tombol buka, memaksa pintu lift untuk kembali terbuka.

Seorang perawat wanita mengenakan seragam serba pink terlihat panik mengatur nafasnya yang memburu saat Sakura kembali keluar dari dalam lift untuk menghampirinya. Perawat itu terlihat jauh lebih muda di banding Sakura dengan tanda pengenal di seragamnya yang mengenalkannya sebagai perawat magang.

"Maaf, apa benar anda Sakura Mitsurugi keluarga dari pasien bernama Naeda Mitsurugi?" Perawat itu bertanya ingin meyakinkan dirinya. Sakura mengangguk tanda mengiyakan membuat Perawat muda itu menghela nafas.

"Apa ada yang bisa kubantu?" Kini Sakura yang lebih dulu bertanya mengira tidak akan mendapat penjelasan dari reaksi suster muda itu.

Perawat itu tersenyum canggung. "Sebelumnya maaf karena telah menunda waktu anda, perkenalkan nama saya Youri Tachibana perawat magang yang bertanggung jawab menjaga sift malam di lantai ini. Saya ingin memberitahu kejadian beberapa hari yang lalu, ini berkaitan dengan pasien Naeda Mitsurugi...."

Youri tampak ingin melanjutkan penjelasannya namun ketika gadis itu membuka mulutnya, tidak ada satupun kata yang keluar. Terlihat sekali ia bingung bagaimana cara menjelaskan hal yang ia maksud kepada Sakura, sementara di sisi lain perawat itu juga ragu apakah Sakura akan menerima penjelasannya atau tidak.

LUPIN BLACK - The Mysterious Treasure HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang