"Aku tidak mengerti. Alasan untuk hidup? Kukira gadis itu adalah target terakhir kita?" Corbin tampak frustasi menghadapi situasi dihadapannya. Sementara Nana hanya menatapnya dengan tatapan kosong.
Wanita itu juga kesulitan mengungkapkan apa yang sedang terjadi padanya sekarang. Seolah perkataan, pikiran, dan apa yang ada di hatinya mengatakan hal yang berbeda. Membuatnya kebingungan.
Corbin berputar-putar ditempatnya berdiri. Berusaha memikirkan solusi apapun yang muncul di kepalanya. Hasilnya nihil sulit memikirkan sebuah jalan keluar saat masalah yang kau hadapi bukan masalahmu sendiri. Sementara Nana mulai berjalan mendekatinya.
"Dia adalah anak dari kakakku. Satu-satunya keluargaku yang tersisa. Aku tidak bisa... aku tidak bisa kehilangan dia Corbin." Ujar Nana dengan tangannya yang bergetar memegang lengan dari gangler di dekatnya.
Kalimat itu bukan sebuah perintah, melainkan permintaan. Gangler itu menghelah nafas panjang, menghadapkan tubuhnya pada Nana sebelum menarik wanita itu dalam dekapannya.
Pandangan Nana mulai kabur, matanya berair. Tangisannya tumpah saat mulutnya terasa berat untuk mengucapkan sepatah kata. Wajahnya menunjukkan penyesalan yang teramat dalam pada sesuatu.
"Jangan menangis. Aku tidak menyalahkanmu atas semua ini."
"Aku... sudah bersalah padanya..." kata demi kata mulai bisa terucap.
"Iya aku tahu."
"Aku... juga bersalah padamu."
Wanita itu mencengkram kepalannya hendak membalas pelukan lembut itu. Namun gangler itu menolak. Ia melepaskan pelukannya menjauhkan Nana darinya, sebelum menatap wajah dari manusia yang selama ini selalu memberikan perintah kepadanya.
"Aku harus pergi. Aku akan menghentikkan semuanya sekarang." Ucapnya. Menarik kembali kenangan saat pertama kali bertemu dengan wanita di depannya.
Naeda Mitsurugi salah satu dari pengikut setia Arsene Lupin. Sang Nyonya Besar. Ia pernah mengalahkan Corbin dalam satu kali pertarungan di masa lalu, bahkan sampai membuatnya kehilangan beberapa koleksi.
Kecelakaan kecil membuat wanita itu terpaksa harus menikahi Daichi, pemimpin kelompok gangster di dunia manusia yang memiliki banyak wanita.
Naeda dihamili dan dinikahi secara paksa, membuatnya harus melepas posisi Sang Nyonya Besar yang kemudian diisi oleh Sakiko Mitsurugi, saudarinya sendiri.
Marah karena merasa dikhianati, Naeda memanipulasi Corbin yang bersumpah setia padanya untuk menjebak Sakiko dan keluarganya. Membuat mereka berurusan dengan Medusa, sang gangler terkutuk.
Hari itu, ketika Sakura kehilangan orang tua yang di cintainya dan menyaksikan sendiri bagaimana mereka dihabisi. Naeda Mitsurugi berhasil mengembalikan posisinya sebagai Sang Nyonya Besar.
"Corbin..."
Pandangan gangler itu melebar seiring dengan jarak antara ia dan Nana yang terus menjauh. Perlahan kelopak-kelopak bunga mulai muncul dari segala arah, berputar mengelilingi tubuhnya.
"Terimakasih." Ucap Nana sebelum tubuh gangler itu menghilang diantara kelopak bunga Kamelia.
-----
"Hahaha... apa kau menyukainya?" Gangler itu berteriak dengan angkuh tidak peduli dengan kemungkinan orang lain akan mengetahui lokasinya.
Pandangannya terarah pada Patren Sangou yang berusaha mati-matian mempertahankan tubuhnya yang hampir jatuh ke tanah. Ia menikmati pemandangan di depan matanya.
Tenagaku benar-benar habis. Tapi aku harus bertahan! Jika tidak gadis kecil itu akan dalam bahaya. Polisi wanita itu memperhatikan tas kelinci yang tergenggam di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUPIN BLACK - The Mysterious Treasure Hunter
FanfictionLupinranger, pencuri harta karun yang dibicarakan semua orang. Serta Patranger, para polisi yang berjuang demi perdamaian. Satu tahun setelah pertarungan terakhir melawan Dogranio Yabun, akhirnya para Lupinranger kembali. Informasi mengenai para Lup...