Part 45-Patranger?

221 11 3
                                    

"Kami sedang meliput ini secara langsung untuk anda!" Seorang pembawa acara wanita berbicara pada kamera yang disorot kepadaya, wajahnya tampak bersemangat dengan senyum mengembang ia berseru mengajak para penonton untuk menyaksikan acaranya.

Sorak-sorai para penonton di lokasi syuting mereka semakin bergemuruh. Mata mereka semua terpaku pada satu arah. Sebuah ikan salmon yang diletakkan diatas meja masak di tengah-tengah ruangan terbuka, tidak jauh dari sana sebuah pisau dapur tergenggam erat pada tangan sang koki.

Dan dengan satu kali goresan tipis, ikan salmon itu seketika terpotong-potong menjadi beberapa bagian. 

"Wow! Apa anda sekalian bisa melihatnya para penonton?" Sang pembawa acara wanita bertanya dengan suara yang dibserkan. "Aksi yang sungguh luar biasa, dari pembuat Sushi nomor satu di jepang." Ucapnya diantara riuh penonton di tempat mereka yang juga terpana dengan aksi yang ia maksud.

"Dialah koki dari segala koki.... dialah Akagani Murayama, Sang penjepit sushi!!!"

Seruan sang pembawa acara berita terdengar diantara sorak sorai orang ramai yang memenuhi lokasi syuting mereka.

Benar, hari itu seorang koki pembuat sushi nomor satu di Jepang, Akagani Murayama. Sedang mengikuti acara masak-masak milik salah satu stasiun tv di Jepang. Pembuat sushi terkenal itu menjadi tamu undangan yang ditunggu-tunggu oleh para penonton acara. Dengan situasi tersebutlah tim acara masak-masak ini memutuskan untuk mengadakan syuting mereka di sebuah pusat perbelanjaan.

Dimana Akagane Murayama akan dipersilahkan memasak pada ruang terbuka pusat perbelanjaan tersebut, dan disaksikan oleh banyak orang secara langsung dan tidak langung. Dengan ini mereka memperkirakan jika acara mereka pada hari itu akan mendapat banyak penonton yang akan mengdongkrak rating acara mereka.

Dan sepertinya tujuan itu akan benar-benar terwujud. Dibuktikan dengan banyaknya orang yang mengelilingi tempat syuting mereka hanya untuk melihat secara langsung keahlian sang koki pembuat sushi.

Karena itulah sang pembawa acara wanita bersama timnya jadi ikut bersemangat. "Baiklah sekarang kita lihat aksi apa lagi yang akan ditunjukkan pak Murayama. Saat ini ia sedang menggulung sushi yang akan menjadi Norimaki."

"Apakah akan ada aksi lainnya?!"

Tepat setelah sang pembawa acara wanita berseru, koki pembuat sushi itu dengan santai melemparkan gulungan Maki Sushi yang ia buat, dan hanya dalam hitungan detik.

SLASS! SLASS!

"Wow.... lihat-lihatlah apa kalian melihatnya?! Sushinya langsung terpotong! Sangat luar biasa kemampuan dari sang koki pembuat sushi nomor satu di Jepang, Akagani Murayama!!!"

Gemuruh tepuk tangan langsung terdengar dari seluruh penjuru. Setelah acara syutig berakhir orang-orang mulai berkerumun untuk masuk dalam antrian berfoto,dan meminta tanda tangan sang koki pembuat sushi.

"Aku tidak percaya ahirnya aku bisa memperoleh tanda tangannya?!" Ucap gadis berambut pendek itu diantara antrian orang-orang.

"Hei apa itu penting? Kita kesini bukan untuk itu kan?" Tanya pria tinggi yang berdiri tepat di belakangnya.

"Ntahlah, kurasa tidak buruk juga meminta tanda tangannya. Kudengar jika itu dijual harganya bisa bernilai fantastis!"

"Hei.... kalian berdua..."

"Iya-iya tenanglah Toma! Kau tidak bisa santai sedikit ya? Kami tahu apa maksudmu." Ujar sang gadis dengan ekspresi imutnya saat menyentuh ujung hidung Lupin Blue itu.

Akhirnya ketiganya sampai di antrian berikutnya. Akagani Murayama langsung menyambut ketiganya bersama sang manager serta beberapa orang pengawalnya yang diperkirakan adalah para Podermen yang sedang menyamar. 

LUPIN BLACK - The Mysterious Treasure HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang