Part 35-Penyelamatan Keichiro

152 16 2
                                    

Entah sudah sejak kapan pohon bonsai berukuran mini yang diletakkan di atas meja kini beralih di pelukan tangan seseorang. Dialah komandan Hiltof, bos sekaligus atasan ketiga Patranger di kantor GSPO cabang Jepang. Hobinya adalah merawat sebuah pohon bonsai mini yang biasanya ia letakkan diatas meja kerjanya di kantor seperti peliharaannya sendiri dan pohon itulah yang saat ini ada dalam pelukannya.

"Hah... sepertinya masih akan sangat lama ya?" Tanya pria berkulit hitam itu saat mengusap pohon bonsai miliknya sambil berdiri menatap keluar jendela.

Mendengar pertanyaan dari atasannya Jim hanya bisa menunduk dihadapan monitor. Sudah beberapa jam berlalu sejak terputusnya komunikasi antara mereka dan keempat Patranger. Seolah kejadian ini menyiratkan pertanda buruk, mengingat tim mereka sudah bergerak sejak lebih dari 14 jam yang lalu.

"Kukira melawan beberapa Podermen dikota tidak akan selama ini..." Ucap komandan Hiltof, setelah puas menghabiskan dua jamnya hanya untuk menatap keluar jendela sambil memeluk bonsai kesayangannya dengan penuh rasa khawatir. Kini ia meletakkan pohon itu pada meja bundar di tengah-tengah ruangan.

"Mungkinkah ada hal lain yang terjadi?" Pria berkulit hitam itu bertanya sambil menatap kearah bonsai yang baru saja ia letakkan.  

Sejenak hanya ada diam diantara keduanya, dimana Jim dan komandan sama-sama tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing meski pada akhirnya jim kembali beralih pada laporan yang ada di komputernya. Sementara komandan Hiltof, bak mendapatkan insting seorang detektif, matanya melebar seiring kepalanya menangkap suatu keganjilan.

"Sudah lebih dari 14 jam berlalu namun penyerangan masih belum berakhir, apakah mungkin..." Seolah memberi kode pada Jim yang tengah fokus pada monitornya, komandan Hiltof memperpanjang kata terakhir di kalimatnya. Membuat fokus robot itu teralihkan hingga membuatnya menyadari sesuatu.

"Pengalihan!" Seru keduanya, tepat satu detik sebelum listrik yang ada di ruangan itu padam.  Membuat seisi ruangan gelap dengan Jim dan komandan Hiltof yang teriam karena terkejut sesaat. "A-apa yang terjadi?" Tanya Jim di tengah gelap yang menyelimuti mereka.

"Tenanglah jim, kita akan segera keluar." Ucap komandan Hiltof menjawabnya.

Sesaat setelah komandan mengatakan hal tersebut kilatan cahaya tampak dari arah pintu di susul dengan suara berisik peralatan dari luar. Pintu ruangan terbuka memperlihatkan beberapa orang berseragam khusus lengkap dengan senjata dan alat-alat ditangan mereka, di punggung mereka terdapat logo khusus yang menunjukkan mereka sebagai anggota GSPO.

"Komandan Hiltof, anda dipanggil untuk menemui pemimpin di kantor pusat. Namaku He Feng anggota khusus GSPO pusat, kami datang kemari untuk menjemputmu." Ucap salah seorang dari mereka.

"Ko-komandan, apa yang..."

"Ceritanya panjang Jim, tapi yang pasti aku belum bisa menceritakannya sekarang." Ujar Komandan sambil melirik kearah robot akuntan yang ada di belakangnya sebelum kembali pada Feng. "Ayo kita berangkat."

-----

 Di tempat lain, tepatnya di tengah kota diantara kekacauan akibat penyerangan yang terjadi. Seseorang tampak berjalan dalam kegelapan dengan tubuh pemuh luka dan darah, sambil menyeret tubuh seorang Podermen berwarna merah. 

Bruak!!! Dalam sekejap tubuh itu menghantam sebuah lampu jalan yang langsung patah, bersamaan dengan tubuh Podermen yang terjatuh ketanah sebelum hilang menjadi debu. "Sial, ini terlalu membuang banyak waktu. Sepertinya aku sudah hampir mencapai batasku." Gumam Ichigou sebelum kembali ke dalam bentuk manusianya.

Keichiro meringis ketika merasakan sakit dari luka-lukanya yang kini menjadi lebih nyata setelah ia kembali ke bentuk manusia. Sambil memegangi bagian pundak kiri yang terasa paling parah ia berusaha berjalan sambil tertatih. "Aku masih belum bisa menghubungi Sukasa dan Sakuya, bahkan markas... sepertinya alat komunikasiku rusah saat menghadapi para Podermen itu tadi." 

LUPIN BLACK - The Mysterious Treasure HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang