Sementara itu di kantor GSPO cabang Jepang. Tampak para Patranger sedang membicarakan sesuatu yang penting. Mereka sedang membahas kasus yang sedang mereka selidiki, yaitu tentang penyerangan gangler dan Kemunculan Lupin Black.
"Jadi bagaimana?" Tanya Sukasa saat melihat Keichiro yang baru selesai menelpon.
"Tidak, bukan mereka." Sembari meletakkan hp nya di atas meja.
"Begitu ya, jadi...mereka juga tidak tahu?" Tanya Suasa yang dibalas dengan anggukan Keichiro.
"Lihat Sukasa, sudah kubilang kau terlalu cepat mengambil kesimpulan." Ujar Sakuya.
"Iya aku minta maaf, aku hanya ingin mencari petunjuk dari kasus ini." Sahut Sukasa.
"Sudahlah jangan bertengkar....Jem bagaimana statusmu?" Tanya Komandan Hiltof pada Jem.
"Hah....ini cukup sulit!" Seru Jem, sembari beralih pada para Patranger.
"Ada apa Jem?" Tanya Keichiro, menghampirinya.
"Sepertinya hampir semua CCTV di lokasi kejadian tidak merekam kejadian tadi malam." Ucap Jem.
"Kenapa begitu?" Tanya Sukasa.
"Selain karna terkena serangan rudal gangler, beberapa sepertinya sengaja dirusak oleh seseorang."
BUKK!
Keichiro tiba-tiba memukul meja dengan keras, wajahnya tampak merah seperti ingin meledak. Jelas sekali ia sangat marah, Sukasa dan Sakuya yang melihat itu lekas berusaha menenangkannya."Gangler itu....bisa-bisanya ia merusak kamera CCTV untuk menghilangkan petunjuk." Ujar Keichiro kesal.
"Tenang Keichiro, pasti ada jalan lain..." Ucap komandan Hiltof yang langsung bangun dari kursinya karna kaget.
"Benar Keichiro." Tambah Sukasa.
"Iya pak, ini teh agar kau lebih tenang." Sembari menyodorkan secangkir teh.
"Baiklah....sebenaranya ada satu hal yang membuatu penasaran, siapa mereka yang dari tadi kalian bicarakan?" Tanya Komandan Hiltof.
"Benar, aku juga ingin tahu!" Sahut Jem penasaran.
"Ehem...bukan apa-apa." Ucap Keichiro, lalu kembali duduk di meja kerjanya.
Setelah mendengar Keichiro berkata demikian pandangan Sukasa dan Sakuya tertuju padanya, sebelum akhirnya mereka juga kembali ke tempat duduk masing-masing. Sementara Komandan Hiltof dan Jem yang melihat itu hanya saling berpandangan.
-----
"Hah....akhirnya kita sampai, aku benar-benar lelah." Ucap Nana sembari memasuki rumahnya.
"Hehe, iya benar." Ucap Sakura setuju.
Tiba-tiba sebuah pesan masuk muncul di layar hp Sakura, yang langsung ia sadari. Setelah membaca isi pesan itu ia kemudian mengalihkan pandangannya kepada Nana yang ada di hadapannya.
"Nana, aku harus pergi menemui seseorang sekarang."
"Apa Sekarang, siapa?"
"Kenalanku dari Prancis, dia sedang ada di Jepang dan mengajakku untuk bertemu. Apa... aku boleh..."
"Ah, ya tentu saja pergilah." Ucap Nana sambil tersenyum. Sakura yang mendengar itu langsung bergegas menuju kearah pintu rumah.
"Tunggu, Sakura!"
"Jangan....pulang terlalu larut." Ujar Nana dengan wajah khawatir. Sakura mengangguk, lalu menutup pintu.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
LUPIN BLACK - The Mysterious Treasure Hunter
FanfictionLupinranger, pencuri harta karun yang dibicarakan semua orang. Serta Patranger, para polisi yang berjuang demi perdamaian. Satu tahun setelah pertarungan terakhir melawan Dogranio Yabun, akhirnya para Lupinranger kembali. Informasi mengenai para Lup...