TRING! TRING!
Suara dering hp terdengar nyaring dari kamar Sakura. Perlahan dari dalam selimut keluar tangan yang meraba-raba kearah meja kecil yang ada di samping kasur. Setelah mendapat hp yang berdering tadi ditempelkannya hp itu ditelinganya sembari menjawab panggilan yang masuk.
"Halo, ya siapa ini?" Ucap Sakura yang masi setengah tertidur.
"Oh Ternyata kau, ada apa menelponku?"
"Bertemu, baiklah...."
Panggilan berakhir. Perlahan Sakura bangun dan mulai meregangkan tubuhnya yang agak kaku, lalu pergi ke kamar mandi. Setelah selesai ia keluar dari kamarnya menuju ruang keluarga, tampak Nana sedang menonton tv sambil duduk di sova yang ada di sana.
"Nana sedang menonton apa?" Tanya Sakura saat melihat bibinya yang tampak sangat serius.
"Berita kemunculan gangler, katanya korbannya diselamatkan oleh seorang Lupinranger." Sembari melihat kearah Sakura.
"Oh ya, kapan?"
"Tadi malam, hah aku sangat takut. Sakura kau tidak apa-apakan? Apa terjadi sesuatu tadi malam?" Tanya Nana dengan wajah cemas.
"Nana....aku sudah di depanmu sekarang, apa yang kau cemaskan?"
"Kau benar, sepertinya aku terbawa suasana. Sebaiknya kumatikan saja tv ini." Sembari mengambil remot dan mematikan tv.
"Mmm...Nana kau tampak rapih sekali, kau mau keluar?" Tanya Sakura saat menyadari Nana yang sudah berpakaian rapih.
"Ya, aku ingin mengajakmu sarapan di restoran favoritku."
"Restoran! Apa kita tidak masak makanan saja."
"Makanan apa? Tidak ada apapun dirumah ini. Bahan terakhir yang kumasak adalah makan malammu tadi malam, sudah cepatlah bersiap!" Ucap Nana.
"Apa?"
-----
Di sisi lain para Trio Jurer tampak sedang beres-beres untuk membuka Bistro mereka. Terlihat Umika yang sedang menyapu lantai dan Toma yang sudah mengelap beberapa piring yang akan digunakan.
"Kairi jangan diam saja sebentar lagi kita akan buka!" Ucap Umika sambil melihat kearah Kairi yang sedari tadi hanya memainkan hp nya.
"Iya-iya."
"Kairi....!"
"Sudahlah Umika, sebentar lagi kita buka lebih baik kau selsaikan menyapu lantai." Sahut Toma.
"Baiklah." Lalu melanjutkan menyapu lantai.
Kairi yang sedang bermain tiba-tiba merasa bosan dan beberapa kali ia melirik kearah Toma dan Umika yang sedang bekerja. Wajahnya seketika lesu dan menyandarkan tubuhnya pada kursi sambil menatap kearah langit-langit. Toma yang melihat itu langsung menyadari Kairi sedang merasa bosan.
"Ada apa?" Tanya Toma.
"Hah! Sudah lama tidak ada kemunculan gangler dan koleksi kita masih belum lengkap, membosankan sekali." Ujar Kairi.
Tidak lama setelah itu pintu Jurer terbuka dan beberapa gadis Sma masuk dengan seragam sekolah mereka. Umika yang sedang berdiri disana langsung mempersilahkan mereka duduk dan menyanyakan pesanannya. Sedangkan Toma langsung menuju dapur dan menyiapkan pesanan meraka. Saat sedang menunggu tiba-tiba salah satu pelanggan mengatakan sesuatu yang langsung menari perhatian mereka termasuk Kairi.
"Hei, apa kalian melihat berita pagi ini katanya ada penyerangan Gangler di Kota!"
"Benarkah."
KAMU SEDANG MEMBACA
LUPIN BLACK - The Mysterious Treasure Hunter
FanfictionLupinranger, pencuri harta karun yang dibicarakan semua orang. Serta Patranger, para polisi yang berjuang demi perdamaian. Satu tahun setelah pertarungan terakhir melawan Dogranio Yabun, akhirnya para Lupinranger kembali. Informasi mengenai para Lup...