Part 50-Tidak Bisa Dipercaya

90 11 1
                                    

TAP! TAP! TAP!

Langkah dari ketiga pasang kaki mereka bergerak seirama saat menyusuri lorong tangga darurat dari pusat perbelanjaan tempat yang beberapa waktu yang lalu baru mereka kunjungi. Salah satu diantara mereka nampaknya mengenakan sepatu hak tinggi terdengar dari bunyi ketukan yang lebih kencang dari dua pasang kaki lainnya.

Ya, mereka bertiga adalah para Lupinranger yang baru saja berhasil melarikan diri setelah kalah cepat dari para Patranger untuk mengalahkan gangler incaran mereka. Kini tidak hanya tidak bisa mengalahkan gangler bahkan koleksi yang mereka dapatkan pun direbut kembali oleh para Patranger.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang? Nampaknya mereka memanggil bantuan." Jelas Yellow yang dengan santai membuka topeng untuk mengelap peluh di sekitar keningnya.

"Bukankah sudah jelas, kita harus mundur dulu saat ini, kalau tidak polisi akan melacak keberadaan kita dan mengetahui soal identitas kita bertiga."

"Polisi mana yang kau maksud Toma?" Red menyandarkan tubuhnya sambil menatap Vs Changer miliknya yang masih tergenggam erat.

"Tentu saja para Patranger palsu itu, memangnya siapa lagi?"

"Hah! Tepat sekali."

"Jadi... mereka benar-benar bukan Tsukasa dan Sakuya?" Yellow bertanya pelan.

"Tentu saja Umika, memangnya kau pikir pacarmu itu sanggup menembakmu seperti tadi?" Sambil mengacak rambut pendek gadis itu.

"Hentikkan Kairi!" Seru Umika dengan wajah yang bersemu merah.

"Sebaiknya kita kembali ke Jurer sekarang." Toma akhirnya memberi saran yang dengan cepat langsung disetujui oleh Umika dengan anggukan.

"Kalian pergilah lebih dulu, masih ada hal yang perlu kuurus."

"Apa?"

"Hei, tunggu... Kairi?" Umika memanggil pemuda itu yang justru sudah pergi menggunakan kabel pengaitnya. "Bagaimana jika polisi menemukannya? Aku khawatir, karena dia tidak bisa dipercaya!"

"Percuma saja, dia tidak akan mendengarkanmu juga. Ayo kita pulang."

"Baiklah."

Akhirnya ketiga Lupinranger itu berpisah, Toma dan Umika memutuskan untuk kembali lebih dulu ke Jurer yang menjadi tempat persembunyian mereka. Meninggalkan Kairi yang pergi untuk menyelesaikan urusannya. Urusan yang tidak diketahui oleh mereka berdua.

-----

Keichiro mengerutkan keningnya yang telihat semakin kusut, saat membaca petunjuk khusus yang tertera di dalam amplop hitam pemberian Noel untuk para Patranger.

Temui dia saat jam jalan berdentang di pinggir danau, dia ada di sana untuk menikmati waktu nyaman sendiri.

"Apa maksudnya itu, siapa saja bisa berada di sana saat jam itu berdentang kan?" Keichiro akhirnya mengungkapkan kebingungannya.

"Haruskah aku menghubungi Noel dan menanyakan soal ini pak?" Sakuya menawarkan diri.

"Tidak, tidak, sepertinya dia sedang sibuk sekarang. Itu hanya akan mengganggunya merebut kembali koleksi kalian." Pikir Keichiro

Sakuya membalas kalimat itu dengan anggukan mengerti sementara Tsukasa yang juga ada diantara mereka berdua belum berkomentar apa-apa sejak tadi.

Saat ini ketiga Patranger sedang berada di sebuah tempat makan terbuka yang tidak terlalu jauh jaraknya dari danau yang tertera dalam petunjuk pemberian Noel. Namun yang jadi masalah adalah tempat itu cukup ramai. Tentu, karena ada banyak orang yang sedang beraktivitas di sana, terutama karena hari itu adalah hari minggu.

LUPIN BLACK - The Mysterious Treasure HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang