"Tidak! Tidak.....TIDAK!!!"
"Sakura! Hei, kau baik-baik saja....?" Panggil suara itu. Perlahan pandangan Sakura yang kabur mulai melihat jelas sosok pria yang berada tepat di depannya dan bagaimana orang itu menggoncang-goncangkan tubuhnya.
"Noel." Seru gadis itu saat mengenali wajah yang ada di depannya.
Sakura terdiam sejenak, dalam kebingungan itu dia terus melirik kesekelilingnya di mana hanya ada mereka berdua di sana dalam sebuah lorong dengan dinding-dinding yang berlapis kaca. Apa ini? Bagaimana aku bisa berada di sini....dan sejak kapan aku bersama Noel? Batin Sakura.
"Iya ini aku, kau baik-baik saja Sakura? Kelihatannya....lukamu cukup parah." Ujar pria itu saat memandangi lengan kanan Sakura. Menyadari itu sontak saja Sakura langsung beralih kearah tangan kanannya dimana ia bisa melihat lengan bajunya yang sobek dengan luka goresan, beserta bercak darah dengan urat-urat hitam yang terlihat di sekitarnya.
"Ini....racun!"
"Kita harus mengobatinya sebelum...." Belum sempat Noel melanjutkan kalimatnya mulutnya sudah lebih dulu dibungkam dengan pemandangan di depannya. Saat bagaimana tangan gadis itu sudah menodongkan Vs Changer kewajahnya.
"Apa yang terjadi.....kenapa aku tidak bisa mengingat apapun! Apa kau benar-benar Noel?" Tanya Sakura yang sudah menggenggam erat Vs Changer itu di tangan kirinya sembari melempar tatapan penuh curiga pada Noel.
Pria itu terdiam sejenak, menurunkan pandangannya bersamaan dengan kedua tangannya yang sempat terangkat karna reaksi Sakura yang begitu tiba-tiba. Diliriknya tangan kanan gadis itu yang agak bergetar karna menahan lukanya.
"Hah....sudah kuduga, ternyata memang koleksi itu."
"Koleksi, apa maksudmu?...."
"Noel, ada di mana kita?" Tanya Sakura yang perlahan menurunkan Vs Changer miliknya. Pria itu hanya diam sebelum akhirnya membalas tatapan gadis itu yang sejak tadi terus di arahkan padanya.
"Labirin Cermin, kita sedang berada di dalamnya."
Di waktu yang sama....
"Hoah....selamat pagi...." Ujar Kairi yang barus terbangun dari tidurnya sebelum ia terkejut karena menyadari sudah berada di tempat berbeda. "Hah! A-apa dimana aku?" Ujarnya saat melihat dinding cermin itu di sekitarnya.
"Aaa....Fluppy Ped....jangan tinggalkan aku...." Lirih suara wanita di belakang di ikuti pelukan hangat yang tentu saja langsung membuat Kairi terkejut saat menyedari siapa yang sedang memeluknya itu.
"Bagaimana aku bisa di si....Hah! Su-sukasa....hei-hei bangun ini aku Kairi." Ujar Kairi sambil menepuki wajah polisi wanita itu berusaha menyadarkannya.
"Hmm?...."
Sukasa yang saat itu mendengar jelas suara Kairi langsung terkejut dan cepat-cepat menjauh saat melihat wajahnya yang sudah sangat dekat dengan pemuda itu. Melihat keanehan di depannya langsung menyadarkan polisi wanita itu, jika ia sudah berada di tempat berbeda yang tentu saja itu bukan kamar kesayangannya yang penuh dengan boneka hewan.
"Te-tempat apa ini? Di-di mana kita?" Tanya Sukasa dengan wajah yang agak merona.
"Ntahlah....saat bangun aku sudah berada di sini, dan sepertinya kau juga tidak tahu ya?" Tutur Kairi yang mulai bangun sembari melipat kedua tangannya.
"Apa....ini perbuatan gangler?"
"Auw!"
"Hmm? Ah....Keichiro, maaf aku tidak sengaja! Kau....sejak kapan berada di sana?" Ujar Sukasa yang tanpa sengaja menendang tubuh pria itu saat hendak bangun. "Cepat bangun kau tahu kita dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LUPIN BLACK - The Mysterious Treasure Hunter
FanfictionLupinranger, pencuri harta karun yang dibicarakan semua orang. Serta Patranger, para polisi yang berjuang demi perdamaian. Satu tahun setelah pertarungan terakhir melawan Dogranio Yabun, akhirnya para Lupinranger kembali. Informasi mengenai para Lup...