"Keichiro!"
"Pak, kemana gangler itu?"
Tanya Sukasa dan Sakuya di susul Noel saat menghampiri Keichiro yang terduduk di dalam toko sambil memegang Vs Changernya, tanpa adanya keberadaan Carl Jose.
"Maaf, aku....terlambat." Tuturnya dengan nada menyesal, Sukasa yang melihat itu langsung mendekat kemudian menepuk pelan bahu rekannya itu. "Hei....tidak apa-apa. Kita akan mencarinya tidak ada waktu untuk menyesal sekarang." Tutur Sukasa.
"Ya kau benar Sukasa."
Melihat mereka berdua yang begitu akrab Sakuya yang berdiri di belakang mereka hanya tersenyum. "Wah....mereka benar-benar akrab! Benar tidak Noel? Noel?" Panggil Sakuya saat menyedari Patren X itu sudah tidak ada di belakangnya.
"Noel ada apa?" Tanya Sukasa sembari menghampirinya yang sedang berbicara dengan seorang wanita di sana, yang tampak terikat bersama korban-korban lain.
"Oh, kau Aya bukan?" Tanya Keichiro padanya, wanita itu langsung mengangguk.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Sukasa.
"Dia baik-baik saja, sepertinya dia sengaja diikat karena tidak terpengaruh oleh kekuatan gangler itu." Jelas Noel.
"Tidak terpengaruh katamu." Keichiro mengulangi kata-kata Noel.
"Dan sepertinya kekuatannya tidak begitu kuat sekarang mereka bahkan sudah baik-baik saja." Sambil menunjuk kearah kerumunan para gadis yang sempat menyerang mereka.
"Tolong...bisakah kalian menyelamatkannya?" Pinta Aya.
"Siapa? Maksudmu gadis tadi, kau mengenalnya?" Tanya Sukasa.
"Kami baru bertemu, tapi dia mengalihkan perhatian gangler itu untuk menyelamatkan kami." Seru korban lain yang ada di belakang Aya.
"Apa yang gangler itu lakukan sebenarnya, kenapa dia menculik gadis tadi? Apa kau bisa menceritakannya Aya?" Tanya Keichiro.
"Iya, jadi sebelumnya...."
-----
TES! TES! TES!
Suara tetesan air terdengar menggema di dalam ruangan ini yang kini sudah seperuh hancur. Di balik kegelapan itu tampak bayangan sesosok gangler yang berusaha membangunkan tubuhnya yang sulit bergerak seolah terkena serangan yang amat fatal. Sementara itu seseorang berjalan mendekatinya sambil menyeret sesuatu."Uhuk! Uhuk! Bagaimana? Bagaimana mungkin....gadis sepertimu bisa melakukan semua ini?" Tanyanya pada sosok di depannya. Gadis itu memiringkan kepalanya sedikit, bahkan di balik rambutnya yang basah itu masih jelas terlihat ia sedang tersenyum.
"Kau baru bertanya sekarang?" Ujar Sakura yang langsung mengeluarkan Vs Changernya dan menempelkannya di kepala Carl Jose. Melihat senjata itu telah menempel di kepalanya ia hanya diam sembari menelan ludah.
"Tenanglah....aku tidak akan membunuhmu."
"Ada hal lain yang ku inginkan darimu selain...." Sakura tidak melanjutkan kata-katanya dan hanya menunjuk kearah berangkas perak yang ada di perut Carl Jose. Melihat itu gangler itu langsung paham dan langsung mengarahkan kedua tangannya pada Sakura.
"Berjanjilah kau tidak akan membunuhku....kumohon...." Rengeknya dengan tangan yang bergetar. Melihat itu memancing tawa kecil dari Sakura, yang merasa hal ini adalah sebuah hiburan yang bagus.
"Baiklah...aku berjanji."
-----
"Jadi kalian kehilangan gangler itu?" Tanya Komandan Hiltof.
"Benar pak! Dia langsung melarikan diri setelah mempengaruhi para Korban dengan kekuatan koleksinya." Ujar Keichiro memberikan laporan.
Para Patranger masih berada di lokasi untuk mengurus para korban. Tampak Sukasa, Sakuya dan Noel masih membantu beberapa dari mereka yang baru tersadar dari pengaruh juga yang masih terikat di sana. Sementara Keichiro sedang menghubungi markas lewat Handsfree miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUPIN BLACK - The Mysterious Treasure Hunter
FanfictionLupinranger, pencuri harta karun yang dibicarakan semua orang. Serta Patranger, para polisi yang berjuang demi perdamaian. Satu tahun setelah pertarungan terakhir melawan Dogranio Yabun, akhirnya para Lupinranger kembali. Informasi mengenai para Lup...