Ch.51 (Trust)

718 104 15
                                    

Raelyn mengerjapkan retina matanya perlahan, dan mencoba sedikit meregakan punggungnya yang terasa sangat nyeri.

Aish, memori semalam, Raelyn hanya berharap itu hanya mimpi. Yang naasnya, Poppy Pomfrey penyembuh yang dimiliki Hogwarts menghampirinya dengan dua ramuan di kedua tangannya. Itu artinya, kejadian semalam benar benar terjadi.

"Kau lebih baik, Dear?" tanyanya lembut.

Raelyn tidak mau repot repot menjawab, ia meraih segelas air di nakas sebelahnya menggunakan tangan kirinya. Itu karena; tangan kanannya entah kenapa sudah digips begitu ia bangun.

"Aku bisa membantumu." sela Madam Pomfrey membantunya bangun.

"Tidak perlu, Madam. I can do it myself." balas Raelyn lalu menegak gelasnya kasar.

Entahlah, ia tidak peduli jika kalimatnya bisa membuat Healer baik hati Hogwarts tersinggung. Ia hanya tidak bisa lagi memercayai siapapun setelah ini. Bagaimana jika orang yang kau percayai kembali berbelok terhadap mu? Setelah kau dengan bodohnya memberi tahu apa yang ingin kau lakukan dengan musuhmu?

Sialan, kepalanya berputar tidak nyaman.

"Baiklah, aku membawa dua ramuan yang harus kau minum, ini Skelegro, dan pereda rasa sakit. Keduanya boleh diminum secara bersamaan bila kau mau. Atau kau butuh pendorong seperti roti dan sereal karena kau belum sarapan, Dear?"

Raelyn tidak menjawab, matanya menyipit pada pintu masuk Hospital Wings. Tidak terlalu penting sebenarnya, hanya murid yang berlalu lalang sambil menggeret koper mereka masing masing. Tunggu, ia hanya terlelap satu malam bukan? Jika mereka ingin kembali ke rumah, harusnya lusa. Sesuai dengan jadwal.

"Madam, mengapa semua orang menyeret kopernya?"

Poppy memindahkan tatapannya ke arah pintu keluar, ia mengangguk singkat, "Murid murid dipulangkan lebih cepat,"

Raelyn tidak terlalu bodoh untuk bertanya mengapa, ia hanya diam.

"Tapi tak masalah jika kau masih sakit dan tak bisa pulang hari ini, aku akan merawatmu dan mengantarmu ke rumah secara pribadi melalui Floo atau Apparate." sambung Poppy kembali.

Raelyn memijit pelipisnya yang semakin lama semakin pening, "Aku akan mengambil pereda rasa sakit saja, Ma'am. Untuk perbaikan tulang, aku masih bisa mengatasinya sendiri."

Poppy mengangguk, ia tidak akan memaksakannya kehendak siswanya. Jika Raelyn berkata ia bisa menyembuhkan nya sendiri, maka ia percaya karena gadis dihadapannya mempunyai bakat khusus.

"Terimakasih telah merawatku, Madam. Aku juga akan kembali ke rumah bersama teman temanku." sambung Realyn kembali setelah menegak ramuan pereda rasa nyeri. Itu cukup membantu sejujurnya, walaupun diawal tubuhmu terasa tegang seperti busur, dan melahirkan rasa rileks yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Raelyn menuruni kasur rumah sakit secara perlahan, dan menggumamkan terimakasih untuk yang kedua kalinya terhadap penjaga rumah sakit tersebut sebelum kakinya melangkah pergi darisana.

***

Raelyn melangkahkan kakinya mencari kompartemen kosong juga sahabatnya. Sebenarnya cukup sulit ketika ia harus membawa sangkar Carl dan koper besarnya tanpa mantra pengecil, dengan satu tangan. Tubuhnya hanya masih terlalu lemah untuk melakukan mantra, bahkan jika itu semudah mantra kelas pertama.

Hell, kerusakan yang ditimbulkan Severus cukup besar artinya.

Raelyn akhirnya berhenti berjalan, setelah sahabatnya dengan girang menyembulkan kepala mereka diantara pintu masuk kompartemen yang telah mereka singgahi.

My HalfBlood PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang