Minggu selanjutnya berjalan lancar, Raelyn mengerjakan ujian O.W.L nya tanpa kendala, seperti yang sudah sering dibilang, bahwa Raelyn memang pintar.
Walaupun tahun kelima ia tidak pergi ke Hogwarts, tapi setidaknya ia tidak menyia-nyiakan waktunya untuk banyak bermalas malasan dirumah. Alias, Raelyn benar-benar belajar di rumahnya walaupun tak diawasi Profesornya.
HASIL ORDINARY WIZARDING LEVEL
Tingkat Lulus: Luar Biasa (O) Melebihi Ekspektasi (E) Dapat Diterima (A)
Nilai Gagal: Buruk (P) Mengerikan (D) Trol (T)
RAELYN CHADD DIXIE
Astronomi: O
Perawatan Makhluk Gaib: E
Mantra: O
Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam: O
Ramalan: E
Herbologi: O
Sejarah Sihir: O
Ramuan: O
Transfigurasi: O
Kursus Penyembuhan : O
"Aku bangga dengan hasil O.W.L mu, Miss. Dixie. Tandanya kau mendengar ucapanku untuk tidak membuang buang waktumu."
Raelyn tersenyum bangga, "Trims, Professor."
Raelyn tak bisa menyembunyikan rasa senang nya setelah menerima selembaran perkamen berisi nilai bagus nya itu dari Professor McGonagall, dua hari yang lalu.
Tak sia-sia ia menjauhi Snape selama ujiannya berlangsung. Bukan tanpa alasan, ia hanya ingin fokus dengan ujiannya. Dan untung nya kekasih nya itu mengerti, atau mungkin tidak menyadari nya(?) Mengingat pria itu sama sibuknya dengan urusannya.
Ngomong-ngomong tentang kekasihnya, sejujurnya Raelyn sedang merasakan gundah di hatinya. Terlepas dari ujian O.W.L nya, ia punya hal lain untuk membuatnya tetap menjaga jarak dengan Snape.
Ia menerima surat balasan dari Ayahnya, dan perkataan nya tentang Snape sedikit tidak mengenakan sejujurnya.
Ia tidak ingin ambil pusing, tapi ia sendiri mulai ragu dengan perasaannya. Beberapa kalimat dalam surat tersebut, terasa benar adanya. Ah sudahlah, Raelyn pusing sendiri memikirkan itu.
Raelyn memakan serealnya dengan tenang, sesekali mencuri pandang ke arah meja guru.
Pelupuk mata Snape menghitam, lagi.
Ada apa dengan pria itu sebenarnya? Ia tidak terlihat baik sejauh ini.
Jangan katakan Raelyn tidak peduli pada kekasihnya, karena ia tidak bertanya secara langsung. Ia hanya sedang bimbang, itu saja.
Memperjuangkan cintanya atau menuruti ayahnya, keduanya cukup sulit untuk dipilih.
"Pagi, Raelyn!"
Raelyn menengok sebentar, Harry mendudukan dirinya disamping kirinya.
"Pagi, Harry!"
Hermione datang bersama Harry, ia duduk di hadapan Raelyn. Mimik wajahnya terlihat tidak mengenakkan sejujurnya.
"Hai, Raelyn?" sapanya sedikit terpaksa sambil menuangkan makanan ke piringnya, "Tumben tidak bersama Jen?" tanyanya.
"Jen bersama Tom, mungkin mereka sedang berkencan." sahut Raelyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
My HalfBlood Prince
General FictionIni bukan kisah Harry Potter atau Kau-Tahu-Siapa. Ini hanyalah sepenggal kisah antara karakter favorit saya, Severus Tobias Snape dengan gadis kecil bernama Raelyn Chadd Dixie. Kisah yang saya buat murni hasil imajinasi saya yang sangat mengidolakan...