[31] Yang Hilang Berganti

185 58 35
                                    

Raut wajah Pio berubah sedikit masam waktu Yoongi bercerita kalau hubungannya dengan Jiae sudah resmi putus sejak.... entah, dua bulan lalu mungkin? Atau sudah tiga bulan?

"Sungguh malang nasibmu," Ravi menepuk bahu Pio.

"Kenapa?" tanya Yoongi.

"Dia naksir temennya mantan lo. Tapi kalau gini ceritanya mah gatot," jawab Ravi.

"Gatot dosen?"

"Gagal total."

Rasanya jahat kalau Yoongi menertawakan kesedihan Pio, tapi kalau nggak ketawa jatuhnya mubazir.

"Yaudah lah, jodoh gak kemana," kata Pio.

"Yakin banget dia jodoh lu?" tanya Yoongi.

"AH ELAH HIBUR GUA KEK!" Pio menendang kerikil di depannya. "Mana IG gak difolbek dari bulan lalu. Sekarang gue modusnya gimana coba?"

"Emangnya dia jomblo?" tanya Ravi.

"Ya gatau."

"Jomblo juga belum tentu mau sama lu," ledek Yoongi.

Pemuda itu melirik jam tangannya. Masih ada waktu 20 menit dari jadwal janjiannya dengan Jiae. Iya, mereka janjian ketemu 20 menit lagi. Untuk apa? Nantikan setelah pariwara berikut ini.

"Kalian putus gara-gara Flo?" dengan berani Ravi melontarkan pertanyaan sensitif itu.

Inilah alasan kenapa Yoongi tertutup soal hubungannya dengan Jiae. Dia hanya akan memberikan informasi umum soal hubungannya dengan Jiae. Kapan mulai jadian, kenal dimana. Kenapa? Karena Yoongi tidak mau orang lain ikut berspekulasi, padahal mereka baik-baik saja, atau seandainya ada masalah pun kejadian sebenarnya jauh dari apa yang orang pikirkan.

Dengan kata lain, untuk menjaga nama baik satu sama lain. Cukup mereka yang tahu baik buruknya hubungan mereka. Orang lain nggak perlu.

Lagian repot amat sih. Yang pacaran berdua, yang ngurusin satu Kampus. Ngapain?

"Bukan. Tau sendiri lah emang udah gak sehat dari sebelum Flo dateng," jawab Yoongi.

"Terus dianya gimana sekarang? Si Flo maksud gue," tanya Pio.

"Gatau," jawab Yoongi.

"Waktu itu Jebi ketemu, papasan. B aja sih," kata Ravi. "Matanya masih dua, telinganya masih dua, rambutnya masih panjang..."

"Duluan ya," Yoongi mematikan rokoknya lalu membuang puntungnya ke tempat sampah terdekat. Min Yoongi masih sama, suka tiba-tiba pamit.

Dalam kurun waktu 15 menit, Yoongi sudah sampai di tempat. Belum ada tanda-tanda kedatangan Jiae. Tak apa, masih ada 5 menit lagi. Mungkin sebentar lagi sampai.

Yoongi duduk ditemani segelas es kopi susu yang belum ia sentuh sama sekali. Matanya menatap ke pintu masuk, berharap Jiae segera datang.

Dan gadis itu benar-benar datang 5 menit kemudian.

"Hai," sapa Jiae.

The Guy Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang