HALOOOOOO
hehehehehe.....
Finally, buku ini berakhir dengan manis.... I guess? Manis lah ya. Kalau kurang manis tambahin gula sendiri🙏 Setengah tahun menyelami lika-liku Abang, Kakak, Yoongi, dan segenap tim horenya, akhirnya kita sampai pada titik ini. MAAF BERIBU MAAF KARENA GAK PAKAI ABA-ABA *sungkem*
Aku sengaja menutup ceritanya disini sebelum alurnya merembet kemana-mana kayak Tukang Bubur Naik Haji.
Oke. Aku mau curcol dikit.
Gak deng, banyak.
Pertama-tama, aku mau bilang kalau rasanya kayak naik roller coaster selama nulis buku ini [insert backsound sedih] Fun fact number one, aku dapat inspirasi buat permasalahan Jiae-Yoongi itu nggak sengaja. Lagi ngerjain tugas kuliah, terus buka file tugas semester sebelumnya, and I found this quote. Dari Julia Baird di salah satu artikelnya di Glamour Magazine (majalah di UK)
'Oh, how fragile is the ego of a man. We must never let him feel like a bonsai in a grove of California redwood — no, he must always see himself as a towering tree, magnificent in comparison with his female partner.'
Waktu itu aku bikin journal article yang membahas permasalahan tokoh Astrid dan suaminya di film Crazy Rich Asian. The idea popped up in my head right away. Rasanya kok cocok yaaa quotesnya buat Yoongi. Pas banget, karakter Jiae disini adalah cewek yang serba bisa (walaupun nangisan, baperan juga) dan dikelilingi oleh sobat lelaki nan setia—kalau Mbak Astrid kan dikelilingi harta.
Fun fact number two: RENCANA AWALNYA buku ini kubikin maksimal 25 chapter. Tapi balik lagi, manusia hanya bisa berencana :)
Selama nulis, aku ngerasa campur aduk banget, bahkan sempat kebawa galau seminggu waktu fase Jiae-Yoongi lagi alot. Lucu juga kalau diingat-ingat, how I put myself too much into this book. Bahkan sampai bikin playlist di spotify biar gak lupa mau nulis apa because I found the inspiration from some songs too😅
Kalau lagi bingung mengeksekusi ceritanya, aku nonton Netflix, nyari genre romance comedy yang siapa tau bisa bantu aku ngembangin ide.
Also special mention to tehbubukk selaku partner diskusi intelektual yang berjasa dalam membangkitkan keberanianku dalam menulis, sekaligus ngobrolin tentang para tokoh disini.
Fun fact number three: ini kali pertama aku nulis cerita yang agak berat. Vibes buku ini jauh banget bedanya sama buku sebelah, yang bener-bener slice of life haha hihi. I do admit that this book is far from perfect, but I feel proud because I can step out of my comfort zone. New achievement unlocked! Hehehehe
Aku pun ngerasa seneng banget, of course, karena respon ke buku ini positif. Bahkan ada yang sampai mampir ke DM nanyain kapan bukunya update. Terhura😭 Juga waktu bacain komen kalian, terutama komentar yang greget marah-marah. Ada kebahagiaan tersendiri karena artinya aku berhasil menyalurkan emosi ceritanya dengan (may I say this?) baik. I'm so sorry for making you guys kena hipertensi, but hopefully not🙏
Dan tentunya, aku mau berterima kasih.
Terima kasih sebanyak-banyaknya sudah mau mengikuti perjalanan di buku ini. Terima kasih sudah jadi pembaca setia. I can't thank you enough for this. Semoga chapter terakhir barusan cukup happy dan manis untuk menjadi sebuah ending—yang bukan a final ending.
Sekarang waktunya aku menjiplak Dora-sunbaenim kalau kartunnya udah mau abis,
"Bagian mana yang paling kamu suka?"
![](https://img.wattpad.com/cover/249308606-288-k489287.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guy Next Door
FanfictionKalau kata pepatah, "Jodoh gak kemana". Sekarang pertanyaannya, doi mau gak sama lo? •spin off The GooGooBom• Biar gak bingung, bisa lirik-lirik buku sebelah dulu. Mulai chapter 13, 20, dan beberapa chapter intermezzo💫