The Guy Next Door

[33] Opsi

Myungsoo:
Sore jiae, kamu lagi nggak di rumah ya?

Jiae:
Sore kak. Iya, lagi keluar
Ada apa ya?

Myungsoo:
Aku ngirim makanan ke rumah kamu
Tadi keterangan kurirnya sih yg nerima joochan
So sorry nggak bilang dulu

Jiae:
Makanan apa ya kak?

Myungsoo:
Early tester😅 sebagai ucapan terima kasih buat waktu itu

Here we go again.

Jiae:
Nggak tau harus bilang apa selain makasih banyak. Thanks a lot kak

Myungsoo:
My pleasure
Tanggal 18 acaranya jam 10. Datang ya :)

Jiae:
Oke

"Lucuan ini."

"Jangan lah. Ini aja, tuhkan cocok."

Sungjong dan Kihyun asik sendiri milih baju bayi, sedangkan Jiae sibuk sama chat dari Myungsoo. Kalian nggak salah baca kok, mereka bertiga lagi beli baju bayi buat salah satu teman SMA yang baru lahiran dua minggu lalu.

"Ji, lebih lucu yang unicorn kan?" tanya Sungjong.

"Enggak, warnanya norak. Bagusan ini ya, Ji?" tanya Kihyun sambil memegang casual dress motif cherry.

"Bagus semua. Ambil aja, diskon kan?" tanya Jiae sambil memasukkan ponselnya ke tas. "Bener kan ini buat umur setahun?"

"Bener kok," Sungjong melihat label bajunya. "Satu lagi apa ya? Setelan udah, dress udah, baju santai aja kali ya?"

"Anjrit," gumam Kihyun waktu memegang salah satu baju lucu yang digantung. "Mending gue pake beli tiket ke Bali."

Emang gak habis pikir sama baju bayi. Padahal cuma sejengkal, sekali dua kali dipake bakal gak cukup, harganya udah kayak tiket pesawat Jakarta-Denpasar naik Citilink.

"Guys, tambahin ini mau gak?" tanya Jiae sambil megang beberapa bando bayi. "Diskon kok," lanjutnya dengan nada pelan.

"Gak penting anjir. Kalau gak muat gimana?" sahut Kihyun.

"Kan ada karetnya," sungut Jiae. "Lucu banget sumpah. Gue mau beli tapi belum punya anak, jadi yaudah beliin anak orang aja."

"Selama gak melebihi budget ambil aja," kata Sungjong. "Bahaya nih jiwa emak-emak gini, takutnya gak bisa tidur kalau gak dibeli."

"Lucu banget ya. Tapi harganya gak lucu," komen Jiae waktu ngelewatin area stroller sambil jalan ke kasir.

"Sekalian dibungkus ya Mbak," pinta Sungjong ke Mbak tokonya.

"Mau pakai paper-bag atau kertas kado kak?" tanya si Mbak.

"Yang murah yang mana, Mbak?" balas Sungjong.

"Maaf ya Mbak, bukannya pelit nih. Nanti kan dibuang juga ujung-ujungnya," ralat Kihyun. "Yang sekiranya murah tapi masih pantes buat ngebungkus."

"Mbaknya ngebatin, pake koran aja," gurau Jiae.

Mbaknya ketawa ngakak. "Halaman berita politik atau olahraga?"