1. Begin

3.2K 61 7
                                    

Sibuk menilik arloji beberapa kali, raut wajah pria berperawakan tinggi besar itu tampak masam. Sudah sejak sepuluh menit yang lalu ia hanya duduk menyendiri di sebuah restoran mewah. Setelah ia menyeruput kopi nya dan menghela nafas jengah, akhirnya seseorang yang ia tunggu-tunggu pun memunculkan siluetnya ke hadapan pria bermarga Kim itu.

Seorang wanita tengah melangkah ke arahnya. Memiliki tubuh yang teramat seksi, berrambut cokelat, kulit putih, kaki jenjang, dan wajah yang teramat cantiknya.

"Maaf atas keterlambatanku" ucapnya saat mendudukan bokongnya di kursi di hadapan pria itu. Pria Kim ini hanya tersenyum kecil, diam-diam dia merasa puas dengan penantian lama yang terasa sangat membosankan setelah mengetahui sosok wanita yang ia kagum-kagumi lewat handphone, kini ia bertemu dengannya secara langsung.

"Mau pesan apa?"

"Langsung saja" sahut wanita itu langsung. Sedang Kim hanya tersenyum dan menghela nafas.

"Baiklah. Setelah ku lihat-lihat, ternyata perkataan beberapa orang benar membuktikan kenapa kau memiliki tarif yang relatif mahal. Tapi aku belum bisa membuktikan apakah service mu bagus seperti kata orang pada umumnya"

"Siapa nama mu?" lanjut Kim.

"Choi Minji"

Pria itu tersenyum, "Nama yang cantik, Nona. Namaku, Kim Namjoon"

Minji hanya mengangguk dan menarik seutas senyum di bibirnya, "Tak sedikit orang membawa gundukan uangnya padaku, tapi tak banyak dari mereka yang berhasil tidur denganku. Aku ini pemilih, Kim"

Pria Kim itu hanya mengangguk-angguk saja, menatap Choi Minji dengan setumpuk kesombongan di wajahnya karena merasa sangat mampu soal finansial.

"Kalau kau tak mampu soal uang, lebih baik aku pergi sekarang", Minji pun tiba-tiba bangkit dari duduknya.

"Bagaimana dengan sepuluh miliar?"

Perkataan pria itu membuat Minji menghentikan tubuhnya, padahal baru saja ia berbalik memunggungi pria itu. Sungguh apakah ia harus menopang gengsinya karena sudah salah besar mengira pria itu tidak mampu soal uang.

"Kau juga akan memiliki sahamku sebesar lima persen"

Seketika Minji membulatkan matanya. Sangat menarik! Lagi pula ini tawaran yang sangat fantastis, dan Minji sangat bodoh kalau tidak mengambilnya.

"Kalau kau tak berbalik, ku anggap kau menolak sebagian kecil dari harta ku", jelas pria Kim.

Wanita bermarga Choi itu menghembuskan nafas, berusaha menelan gengsinya dan lebih memilih duduk manis di hadapan pria kaya raya ini. Sial! Kenapa tidak sejak awal saja Minji berbaik hati pada pria Kim ini.

"Kapan kau menginginkanku?"

Merasa bendera kemenangan telah berkibar, Namjoon pun tersenyum asimestris, "Kau tidak di pekerjakan untuk ku, Nona. Tapi untuk seseorang"

Minji jelas cukup terkejut akan hal itu, "Satu malam?"

Kim berdecih, terdengar merendahkan, dan membuat Minji harus mendengus kesal.

"Aku tahu tarif mu pada umumnya, Nona Choi. Tidakkah kau cukup serakah jika aku membayarmu dengan semua harta itu jika hanya untuk satu malam?"

Night Butterfly [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang