Pria dan ereksi di pagi hari adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Semua itu terjadi ketika hormon testosteron yang dimiliki pria berada pada kadar tertingginya. Hal itu justru terbilang sangat lumrah dan normal-normal saja bagi seorang pria.
Seperti yang sedang di alami Jimin pagi ini. Terbangun dalam keadaan masih telanjang—dibawah selimut tebal—bersama seorang wanita yang sedang memunggunginya. Tentu itu menjadi salah satu alasan mengapa Jimin merasa sangat horny di pagi hari.
Dan, Minji harus terbangun karena hal itu. Sebenarnya sedikit terganggu karena diam-diam Jimin menggesekkan penisnya yang mengeras itu padanya, secara tak sengaja membuat dirinya pun merasa basah.
"Emh—ini masih terlalu pagi", lenguh Minji dengan memicingkan mata—masih terlalu mengantuk untuk melakukan hal-hal seperti ini. Namun, tak dapat di pungkiri..., ini enak sekali.
Namun, Jimin tetaplah seorang pria yang nafsunya merasa harus selalu terpenuhi. Ia bahkan tak menggubris protes Minji sama sekali. Hanya sibuk menenggelamkan wajah pada leher belakang Minji—sesekali menghisapnya—dengan kedua tangan yang sibuk meremas kedua dada sintal wanita itu.
Ah, damn! Minji sangat suka.
Suka sekali bagaimana Jimin menyentuhnya. Maka dari itu, morning sex adalah langkah tepat yang ia ambil untuk mengawali hari.
—
Akhir pekan rasanya akan jadi sangat menyenangkan untuk dinikmati dengan cara bermain Golf. Berjarak cukup dekat dan hanya menempuh waktu sekitar tiga puluh menit sampai satu setengah jam perjalanan dari Seoul, sampailah Jimin bersama wanitanya di sebuah Club Golf milik keluarganya, yang secara resmi telah dikelola olehnya, berlokasi di Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.
Country Club Golf menjadi salah satu aset berharga Jimin yang mempunyai impact yang cukup besar pada perusahaannya, J.Park Company. Meski pada awalnya Jimin tidak berminat untuk mengelola bisnis golf ini, namun siapa sangka keterpaksaan yang ia jalani berdasarkan tuntutan sang ayah menjadi salah satu sumber income yang melatarbelakangi kesuksesannya saat ini. Meski begitu, sebenarnya Jimin sangat menyukai Golf. Saat remaja, Park Jimin suka bermain golf karena hanya ingin sekedar mencoba saja, meniru hobi kedua orangtuanya, bersenang-senang, atau menjadi alternatif olahraganya selain tenis dan berkuda. Saat beranjak dewasa, keterampilannya dalam bermain golf seakan tak pernah merosot sedikitpun, yang ada malah semakin mahir dan digemari. Jimin suka golf untuk berbagai alasan ketika ia dewasa, sebagai sarana olahraga, bisnis gelap, dan wanita.
"Sebenarnya aku tidak ingin mengelola bisnis golf ini. Namun ayahku memaksa karena ia ingin membagi aset yang sama rata kepada putra-putra nya. Namjoon Hyung telah mengelola sejak lama yang ada di Amerika", ujar pria itu sembari memperbaiki posisi topi yang ia gunakan ketika hari mulai terasa panas dan membuatnya sedikit berkeringat. Minji sampai dibuat kagum. Dari pengakuan Jimin, ia bisa langsung paham kalau Jimin berasal dari keluarga yang benar-benar mendefinisikan old money sesungguhnya.
Selain Club Golf dengan luas lapangan yang berhektar-hektar. Jimin juga mempunyai sebuah Hotel, sebuah Bar dan beberapa Kafe yang berada di Busan. Kelihatannya memang sesederhana itu, namun sebenarnya semua itu hanyalah sebagian kecil aset kekayaaan dari keseluruhan J.Cho Holdings.
Membahas J.Cho Holdings, harusnya Minji tidak begitu kaget mengingat perusahaan itu adalah salah satu perusahaan yang mempunyai pengaruh besar bagi tanah kelahirannya. J.Cho Holdings memiliki dua anak perusahaan yakni, The MJ, dan J.Park Company. Ciri khas dari J.Cho Holding adalah membangun bisnis dalam segala bidang. Hal itu pun menurun kepada kedua anak perusahaannya dimana keduanya sama-sama menjalankan bisnis dengan berbagai bidang kehidupan seperti industri pariwisata, industri kuliner, industri fashion, industri hiburan dan masih banyak lagi. Hanya saja yang membedakan kedua anak perusahaan itu hanyalah perihal dimana perusahaan itu berpusat dan berlokasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Butterfly [M]
Fiksi Penggemar[TAMAT] Choi Minji tak main-main membandrol dirinya dengan harga fantastis hingga orang-orang kerap memberinya julukan 'Kupu-Kupu Malam' yang tak banyak orang bisa taklukkan. Namun, suatu ketika tawaran menggiurkan datang dari seorang yang ternama...