5. Wangi Bayi

321 62 1
                                        

Yuri sebenarnya sempet berharap kalo kakak kelas imut yang mengantarnya pulang kemarin akan bersikap lebih halus dan sesuai sama penampilannya, tapi kayaknya nggak juga karena Kwon Hoshi masih sama galaknya.

Kayaknya kemarin dia kasihan sama Yuri aja.

Pagi ini, Yuri dengan santai ngegame di depan kelas, padahal yang lain lagi sibuk kesana-kemari bersihin area sekolah dalam rangka kegiatan jumat bersih.

Alasan cewek ini nganggur adalah nunggu Yeji balik dari ngambil kain bekas di rumah salah satu warga sekitar yang punya pabrik kecil yang memproduksi seragam sekolah.

Yuri juga lagi males gerak sih sebenarnya.

"Heh, kerja," kata Chaewon sambil nendang kaki Yuri. "Ditegur kakel mampus."

Yuri melengos saja, "nunggu Yeji, dah. Gue capek anjir."

"CAPEK NGAPAIN SU LO DARITADI LEHA-LEHA???"

Yuri langsung cengengesan, mendorong Chaewon menjauh. "Hehe, dah dah. Beneran kok abis Yeji dateng gue gerak. Hus, sana!"

Yuri kemudian balik nunduk pada hape, bikin Chaewon melengos udah nggak peduli memilih beranjak pergi.

Yuri nggak sadar, kalo daritadi Hoshi sedang bersedekap ngeliatin dia dengan tatapan datar dari ujung lorong.

Nih cewek, emang troublemaker apa ya? Hobi banget ngelanggar peraturan.

Udah leha-leha nggak ikut kerja, kaus kakinya pendek, roknya ngepas di atas lutut, mana rambutnya dicat merah terang banget kayak warna bendera. Rambutnya bikin Hoshi ngerasa silau seketika.

Mana dia duduk di koridor dan disinari matahari. Apa nggak tambah silau.

Hoshi mendecak, ngerasa gemes sendiri pengen narik rambut Yuri yang diwarnain begitu.

Sebenarnya, SMA Pijar cukup bebas buat urusan rambut. Nggak tau apa alasannya. Kayaknya guru-guru udah pada males negur sih jadi dibebasin aja pada nggak peduli. Boleh diwarnain, tapi pakai warna gelap. Itupun sebenarnya Seungcheol sih yang bikin peraturan begitu karena guru-gurunya udah nggak ada yang peduli sama urusan rambut. Pokoknya kalo terang kayak blonde, ijo brokoli, atau yang merah kayak bendera ya mana boleh.

Hoshi sendiri waktu kelas sepuluh pernah warnain rambutnya jadi cokelat, tapi sekarang udah balik item lagi. Nggak betah katanya, kayak jamet. PADAHAL GEMES BANGET KALO RAMBUTNYA COKELAT.

Jinsoul juga pernah warnain rambut jadi pirang terang banget, bikin silau tiap upacara. Abis sekitar lima kali disidang sama Hoshi, akhirnya Jinsoul warnain rambutnya jadi item.

Nah, ngeliat tingkah Yuri yang rada-rada suka bikin emosi, Hoshi nggak yakin Yuri bakal ngeganti warna rambutnya setelah disidang kurang dari lima kali karena menurut Hoshi, Yuri ini satu spesies sama Jinsoul.

"Nyong, lo ngapain?" tanya Yuqi yang lewat, mengernyit heran melihat ketua PD itu bersedekap dengan wajah datar.

Hoshi menghela napas saja, menunjuk Yuri dengan dagu. "Ada cabe-cabean perempatan."

Yuqi melongo seketika, menoleh cepat ke arah Yuri yang lagi ngemut permen stik sambil main game. Mana satu kakinya diangkat ke atas meja lagi. Yuqi jadi meringis.

Tanda-tanda Hoshi mau ngamuk lagi nih.

Yuqi nggak berani nahan ketika Hoshi berjalan mendekat ke arah Yuri. Yuqi menarik Yena yang lagi bersihin jendela merapat ke dia, bikin Yena mengumpat hampir oleng dari kursi. "Yen, itu kalo Nyong galakin gimana?"

"Ya nggak apa-apa," balas Yena enteng, "dia-nya yang ngelanggar."

"Lo nggak kasian apa?" sewot Yuqi. "Nyong dari pagi moodnya lagi berantakan anjir."

Senior ; ksyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang