BONUS: Perjusami

317 33 24
                                    

Notes: ini deleted part dari Senior, settingnya aku gak tau pastinya gimana tapi yang jelas sebelum pacaran ya guyssss. Happy reading!


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"MATI GUE ANJING!" Yuri mengumpat sambil berlari ke arah gerbang SMA Pijar.

Hari ini diadain perjusami di sekolah. Hari Jumat sore yang nggak ada cerah-cerahnya ini, Yuri harus udah ada di sekolah buat diriin tenda.

Kabar buruknya, dia telat.

"KE MANA AJA LO MONYET????"

Baru aja dateng, udah dingegasin sama Yeji.

"Salahin mbak Yoojung noh," balas Yuri yang langsung naruh tasnya di kumpulan tas kelompoknya.

Kelompok udah dibagi hari kamisnya. Ada Yeji, Ryujin, Nako, Hyejoo, Choerry, sama Winter.

Iya, Yuri pisah sama Minju. Untungnya sih dia kenal temen-temen sekelompoknya ini.

"Dah bantuin pasang tenda sini," kata Winter mengibaskan tangan menyuruh Yuri segera mendekat.

Yuri dengan seragam pramukanya yang nggak rapi itu menurut jalan mendekati Winter sambil menggigit ikat rambut dan kedua tangannya terangkat merapikan rambutnya buat dikuncir.

Yuri mengikat rambutnya dengan longgar, biarin aja beberapa helai rambutnya nggak keiket karena dia udah harus mendirikan tenda.

"Pakunya mane anjir?" kata Yuri menyeletuk.

"Nih," Nako muncul dari balik parasut tenda, menyodorkan paku ke Yuri yang diterima dengan sigap oleh cewek berambut panjang itu.

Berikutnya, kelompok itu udah sibuk sama urusan tenda.

Yuri yang kelar memaku ujung tenda jadi berdiri, menatap malas tenda kelompoknya yang udah selesai didirikan.

Sialan, belum apa-apa aja dia udah capek duluan.

Yuri hampir berteriak ketika ujung rambutnya yang diikat tiba-tiba sudah ditarik oleh seseorang dari belakang.

"APAAN SIH ANJ—"

Yuri batal mengumpati, karena sadar yang narik rambut dia itu Hoshi.

Cowok dengan seragam pramuka lengkap itu menatap Yuri tajam. "Udah telat, seragam nggak rapi segala. Lo abis nyebur selokan apa gimana?" sentaknya galak.

Yuri jadi meringis, "ya maap, mbak gue yang mandinya lama."

Hoshi mengangkat sebelah alis, "terus? Seragam lo kenapa? Ada hubungannya sama mbak lo yang mandinya lama?"

"Ada, karena itu gue make seragam buru-buru nggak sempet ngerapiin," jawab Yuri seadanya.

Hoshi jadi menghela napas, "sekarang, lo tau apa yang harus lo lakuin?" tanyanya yang masih sabar.

Senior ; ksyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang