24. Salah Tingkah

246 56 14
                                        

Beomgyu menyugar rambut hitamnya ke belakang, berjalan santai memasuki koperasi setelah selesai rapat. Anak kelasnya yang ikut rapat semuanya langsung balik kecuali Minju yang melipir dulu ke kantin.

Yuri nggak ikut rapat hari ini, latihan. Iya, Jihoon dan Mingyu tadi nyamperin Yuri buat ngasih tau sekalian nyeret cewek itu ke ruang band.

Beomgyu nggak mau langsung balik abis ini, mau ngadem dulu di kantin bareng Minju.

Langkah Beomgyu jadi memelan, lalu kemudian berhenti begitu cowok itu mengenali punggung salah satu sosok yang lagi berdiri di depan kulkas di pojok mengambil milo kaleng.

Anjrit, umpat Beomgyu begitu saja dalam hati.

Dalam sekali liat aja udah sadar kalo itu Hoshi.

Sial, baru aja Beomgyu bernapas dengan lega karena rapat udah selesai, udah ketemu aja sama orang yang sejak awal rapat tadi sukses bikin jantungnya dugem.

Iya, soalnya tadi beberapa kali Beomgyu ditunjuk oleh Hoshi saat rapat.

APA YA BEOMGYU NGGAK TREMOR.

Mana tajam banget lagi tatapannya.

Ruangan markas ambalan tadi berasa kayak kulkas indomaret alias dingin banget hawanya karena Hoshi auranya serem.

Hoshi lagi badmood, jelas. Beomgyu nggak tau banyak sih, tapi setaunya Hoshi sempet marah karena pembina pramuka lagi-lagi nggak dateng kayak lepas tanggung jawab.

Udah kejadian berkali-kali katanya, bikin Beomgyu ngerasa wajar aja Hoshi sampai jengkel begitu.

Beomgyu cuma bisa menarik senyum dengan canggung saat Hoshi berbalik dan mata harimaunya itu bersitatap dengan mata Beomgyu.

Ekspresi kakak kelasnya itu datar dengan satu alis terangkat menatapnya, bikin Beomgyu diam-diam menelan salivanya kasar karena ngeri sendiri.

Beomgyu menganggukkan kepalanya sedikit menyapa, sebelum melangkah cepat ke depan etalase dengan tangan merogoh saku celana meraih flashdisk berniat cepet-cepet ngelarin urusannya di sini.

Walau takut, tetep aja sih Beomgyu ngerasa harus nyapa. Takut digaplok sepatu karena dikira nggak sopan sama kakel dengan jabatan dobel-dobel ini.

Emang kayaknya ketemu Hoshi tuh rasanya lebih serem dari ketemu setan.

Aura Hoshi tuh kayak bisa bikin semua orang tunduk gitu lho, walau cowok itu sebenarnya nggak ngapa-ngapain.

Kerasa serem aja gitu.

Sementara Beomgyu menyodorkan flashdisk mau ngeprint, Hoshi masih diam, menatap lekat cowok manis itu dengan satu tangan masuk ke saku celana.

Beomgyu ini cakep juga, visualnya sekilas ngingetin Hoshi sama anak kelas dua belas pradana pramuka tahun kemarin, Lee Taeyong.

Mirip. Cuma Beomgyu lebih kerasa aura pecicilan dan gesreknya, sih.

Bohong kalo Hoshi nggak tau gimana deketnya Yuri sama Beomgyu.

Kalo dipikir-pikir, Yuri tuh agak mustahil nggak sih kalo nggak naksir Beomgyu.

Beomgyu walau rada sinting, tapi dia ini pesonanya pangeran banget. Apalagi Beomgyu bukan tipe yang dingin gitu anaknya, tapi easy-going dan temennya banyak.

Hoshi seketika mengerjap, langsung mengalihkan pandangan ke arah lain dan menghela napas berat.

Ah, sial. Nggak usah mikir macem-macem, Kwon, batin cowok itu mencoba menyadarkan diri. Bisa nggak sih sekali aja gitu nggak overthinking? lanjutnya mengomeli diri sendiri sambil beranjak keluar dari koperasi.

Senior ; ksyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang