"Lo ngapain duduk sendirian di sini?"
Yuri yang awalnya lagi nongkrong di bangku depan kelas segera menoleh kaget, saat Beomgyu duduk menempati tempat kosong di sebelahnya.
Buset, ngagetin aja nih orang.
"Enak disini, adem," jawab Yuri seadanya.
"Iya sih," sahut Beomgyu sambil manggut-manggut setuju. Cowok itu memangku gitar yang dibawanya, memetiknya asal bikin Yuri mendelik.
"Yang bener anjir, bikin sakit telinga," cibir Yuri sambil mengusap telinga kanannya mendengar nada asal dan nggak jelas yang dihasilkan sama Beomgyu.
Si oknum malah ketawa-tawa doang.
Emang setan.
Setelahnya dua-duanya sama-sama diem.
Beomgyu masih memetik gitarnya asal menghasilkan suara yang sama sekali nggak bisa disebut enak buat didengar, sedangkan Yuri yang udah males negur nyenderin kepala ke dinding kelas masih dengan posisi duduk dan kaki lurus ke depan.
Untung aja koridor sekarang sepi karena di lantai ini cuma kelas Yuri yang jamkos. Gurunya lagi cuti melahirkan soalnya.
Pikiran Yuri masih tertuju ke Hoshi dan si cewek di perpustakaan istirahat pertama tadi.
Deket amat anjir.
Mana cantik banget ceweknya.
Yuri berasa udah kalah duluan sebelum bertanding jadinya.
"Lagi galau ya?" celetuk Beomgyu tiba-tiba, berhenti memetik gitarnya.
Yuri dengan malas menoleh, "hoo. Gebetan gue deket sama cewek, mana cantik banget anjrit berasa udah kalah padahal belom ngapa-ngapain."
Beomgyu melengos, "ya terus kalo cantik kenapa?" tanyanya heran sendiri. Berikutnya cowok tampan itu dengan sengaja kembali memetik gitarnya, "oh baby you should go and love yourself," lanjutnya bernyanyi salah satu lirik lagu Love Yourself dari Justin Bieber, menyindir.
"Anj—" Yuri mengumpat seketika. "Lo nyindir gue????"
Beomgyu malah ketawa. "Bagus, sadar dengan mandiri," katanya malah bertepuk tangan.
Beomgyu tuh ganteng tapi emang suka nggak jelas.
"Lagian lo kenapa insecure begitu sih anjing," lanjut Beomgyu jadi mendengkus, agak kesal karena menurutnya Yuri itu cantik. "Cantik nggak cantik mah gas aja. Love yourself, sis. Lo punya sisi cantik sendiri."
Yuri tersenyum tipis mendengar itu, "tumben."
"Apa?"
"Lo nggak sinting."
"Anj—" Beomgyu hampir mengumpat.
Yuri jadi ketawa ngeliat itu, noyor kepala Beomgyu sampai cowok itu agak oleng. "Iya iya, makasih bro."
Beomgyu memutar bola mata, masih dengan gitar di pangkuannya noleh ke Yuri yang kembali berwajah melas. "Gebetan lo siapa emang? Gue kenal nggak?"
"Kak Hoshi."
"Oh Kak Hoshi—HAH??????"
Beomgyu melotot, hampir aja terjungkal dari bangku saking kagetnya.
Yuri penyebab Beomgyu kaget sih ngelirik doang, nggak peduli sama Beomgyu yang nyaris menghantam lantai kalo aja refleksnya nggak bagus.
"KOK BISA LO NAKSIR DIA?" tanya Beomgyu heboh sambil ngacungin telunjuknya tepat di depan hidung Yuri bikin cewek itu mendesis sebal.
"Ya bisa lah, dia nyaris sempurna begitu siapa yang nggak naksir," sahut Yuri santai. "Udah ganteng, pinter, disiplin, tegas, sopan, kurang apa sih dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior ; ksy
FanfictionKetika si adek kelas bar-bar dan si kakak kelas galak saling jatuh cinta. *** Senior, ©twelveshineu2k21 [WARN: NONBAKU, OOC, HARSH WORD, RECEH, GAJE, CRACKSHIP]