12. Respon

233 57 7
                                    

Yuri hampir mengumpat saat Hoshi berikutnya sudah menabok kepalanya pakai hape di genggaman cowok itu sesaat setelah dia nyeletuk "dalem, Mas."

"Dasar cabe." Hoshi sewot, sedangkan Yuri meringis mengusap-usap kepalanya yang ditabok pakai hape. "Lo kalo mau gombalin orang jangan gue, nggak mempan tau ngga. Gue lempar kolam lo kalo masih nekat."

Halah, nggak mempan darimana.

Hoshi-nya aja langsung blushing.

Padahal disautin "dalem, Mas" doang.

Tapi jujur, emang kerasa beda sih. Damagenya nggak ngotak.

Hoshi jadi keinget sama meme yang pernah dia liat di base twitter. Tentang "Dek" dan "dalem, Mas" juga. Hoshi awalnya nggak peduli sama isi meme itu, tapi sekarang dia malah ngerasain sendiri.

Bener, emang ngambyarin banget.

Atau Hoshi-nya yang baperan? Nggak tau juga.

"Ya maap," jawab Yuri sambil meringis. "Sekalian, Kak."

"Sekalian apa?" balas Hoshi jengkel. Cowok itu mendengkus, sekarang bersedekap dada menatap Yuri datar. "Lo kenapa tiba-tiba mau ngegombalin gue? Nggak jelas."

Yuri menyodorkan hapenya dengan layar menyala menghadap Hoshi, membuat cowok itu mengangkat alis.

Terlihat room-chat Yuri dengan Minju di sana.

Hoshi refleks mendelik, sedangkan Yuri menopang dagu mengalihkan pandangan ke arah lain pura-pura nggak liat.

".... lo kok bisa punya temen setan kayak gini, sih?" Hoshi berujar pedas, matanya melirik Yuri tajam. "Cilor doang mau-mau aja disuruh ngelakuin kebodohan."

Buset. Hoshi tuh kalo ngomong pedes banget kayak pake cabe satu ton.

"Enak tau," balas Yuri, "lima ribu dapet banyak."

"Terus harga diri lo cuma lima ribu?" sahut Hoshi, savage.

"NGGAK GITU!" balas Yuri ngegas, walau kemudian mengatupkan bibir menciut seketika saat Hoshi menyahutinya nggak kalah ngegas.

"TERUS APA?" 

Yuri jadi mengerucutkan bibirnya, nggak tau harus ngasih pembelaan gimana.

Ya bener, sih. Yuri tuh kalo sama Minju disuruh-suruh juga mau-mau aja asal entar dijajanin cilor. Iya, sama Minju doang.

Hoshi jadi menghela napas melihat itu, mendadak ngerasa pening padahal nggak ngapa-ngapain. Tapi kelakuan Yuri emang bikin pusing, sih. Nggak jelas banget.

"Apa? Bener harga diri lo cuma lima ribu?"

"Sama Minju, iya."

Hoshi speechless.

Wah, Yuri tuh... ajaib banget.

Kok bisa-bisanya.

Dari awal ketemu Hoshi tuh suka nggak paham gimana cara pikir cewek hamster dihadapannya ini. Beneran nggak bisa ditebak. Ada aja tingkahnya.

Hoshi tertawa dengan terpaksa, "gue nggak tau harus ngomong apa."

Yuri lagi-lagi meringis melihat itu, ngerasa kalo imagenya udah nggak ada bagus-bagusnya di mata si ganteng satu ini.

Padahal Yuri makin ke sini pengen ngejadiin cowok gemes ini pacar.

Tapi kalo udah gini, gimana caranya Yuri ngebet Hoshi, coba?

Gimana ya, Yuri tuh udah salah langkah dari awal.

Tinggal berharap aja Yuri sama keajaiban. Kali aja Hoshi suatu saat ketempelan terus naksir dia 'kan.

Senior ; ksyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang