"Hari ini ada rapat, Ju?" tanya Yuri sambil menyampirkan ransel putihnya ke bahu dan berdiri mendorong meja dengan asal biar dia bisa keluar.
Chaeyeon yang piket langsung ngegeplak kepala Yuri dari belakang. Nambah-nambahin kerjaan aja nih orang.
Yuri cengengesan doang, merapat ke Minju yang udah berdiri di deket pintu kelas lagi membuka gc dewan ambalan mencari informasi rapat mingguan yang emang dilaksanakan tiap hari Rabu sepulang sekolah.
"Rapat, Yul," jawab Minju setelah liat chat Hoshi di grup, memasukkan ponsel ke saku roknya. Cewek manis itu mengernyit melihat Yuri terdiam sebentar sebelum merogoh hape membuka grup chat band. "Kenapa? Lo ada latihan band?"
Yuri menghela napas, mengangkat bahu. "Gue nggak tau sih," jawabnya jujur, matanya masih menatap grup chat band yang sepi. "Kak Jihoon nggak ada ngabarin apa-apa."
Karena hari manggung mereka di Youth Expo makin deket alias kurang semingguan lagi, band latihannya juga makin intens. Udah tiga minggu sejak Yuri dapat kabar kalo dia keterima jadi anggota dewan ambalan, dan Yuri baru ikut rapat satu kali. Rapat dua minggu kemarin Yuri absen karena harus latihan.
"Yaudah ke sana dulu aja berarti," ajak Minju sambil merangkul tubuh mungil kawannya itu, "Kak Uji paling juga ada di sana."
Yuri mengangguk setuju, udah mau berjalan keluar kelas bersama Minju kalo aja suara Beomgyu nggak kedengeran dari pojok menahan langkah mereka.
"EH ANJIR TUNGGUIN BENTAR!" teriak Beomgyu yang bikin Minju melengos dan Yuri mencibir.
Cowok ini kayaknya sial karena jadwal piketnya juga hari Rabu.
Dan Beomgyu kadang menjelma jadi setan karena suka menyeret Yuri ataupun Minju biar nemenin dulu.
"Lo hapus papan tulis aja sono," titah Mashiho sambil mengambil alih pengki di tangan Beomgyu. Daripada nih cowok grasak-grusuk piket sambil ngedumel kayak Rabu-Rabu yang lalu.
Beomgyu jelas menerima dengan senang hati, bikin Yerim yang tadinya udah standby ngambil penghapus papan tulis merengut dan dengan nggak ikhlas ngelempar benda berwarna biru itu ke Beomgyu.
Sementara di ambang pintu, Minju bertatapan dengan Yuri, seolah lagi lempar-lemparan kode berbunyi "siapa-yang-bakal-nungguin-beomgyu."
"Gue udah nunggu kemaren," kata Minju dengan muka serius. Padahal sama sekali nggak penting.
"Ya terus urusannya apa sama gua?" Yuri sewot seketika.
"Giliran lo lah, njing."
"Anj--" Yuri menahan buat nggak mengumpat, kembali bertatapan sengit dengan Minju yang juga nggak mau kalah. Sampai akhirnya Yuri mendecak dan mengulurkan tangan, "suit ajalah anjing."
Gini doang aja ribut mereka.
Minju merapatkan bibir, ikut menjulurkan tangan.
Beomgyu di depan papan tulis mendelik melihat kedua kawan perempuannya itu suit. "NGAPAEN SUIT SEGALA ANYING INI BENTAR DOANG??????"
"Sst, hargain, ini gue sama Minju lagi ngerebutin lo," celetuk Yuri tanpa menoleh, bikin Beomgyu mengumpat sedangkan Yerim, Chaeyeon, dan Mashiho kompak ketawa.
Asahi yang lagi menyapu pojok cuma melengos doang udah biasa sama kesintingan dua orang itu.
"Gue agak terharu jujur Beomgyu ternyata ada yang sudi ngerebutin," celetuk Jihoon--Park Jihoon, jangan ketuker--yang juga ada di sana, lagi nyalin catatan punya Mashiho. Seperti biasa, cowok Park itu ngerasa hidupnya hambar kalo nggak ngejulidin orang.
Beomgyu melirik sinis, "MAKSUD LO APA NYET," sewot cowok Choi itu udah ancang-ancang mau ngelemparin kepala Jihoon pake penghapus papan tulis.
"GUE MENANG!" sorak Minju semangat saat dia menang suit dari Yuri, nggak peduli sama Beomgyu sama Jihoon yang udah otw gelut. "Dadah bestie, semangat dan jangan menyerah!" katanya meledek berlari pergi duluan, bikin Yuri mengumpat kasar kali ini udah pengen nendang cewek Kim itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senior ; ksy
Fiksi PenggemarKetika si adek kelas bar-bar dan si kakak kelas galak saling jatuh cinta. *** Senior, ©twelveshineu2k21 [WARN: NONBAKU, OOC, HARSH WORD, RECEH, GAJE, CRACKSHIP]