22

279 40 10
                                    

Mentari senja hampir tenggelam. Langit pun tampak berwarna jingga. Dari balkon sebuah hotel Nayeon asik memandang air dan deburan ombak di pantai yang terlihat berkilau. Begitulah keadaan sore hari kampung halaman Jungkook.

Saat ini Nayeon dan Jungkook sedang berada di Busan untuk menghadiri pernikahan kerabat Jungkook. Acara itu akan dilangsungkan besok pagi namun Nayeon dan Jungkook memutuskan agar tiba di sana siang hari sebelum hari diberlangsungkan nya acara.

Berbeda dari Nayeon yang sedang menikmati sunset, saat ini Jungkook sedang tidur. Sepertinya dia kelelahan karena perjalanan mereka ke Busan. Nayeon pun tak memiliki niatan untuk membangunkan suaminya yang tengah tertidur dengan pulas.

Waktu cepat berlalu, langit yang tadi nya berwarna jingga itu kini terlihat gelap, hanya saja ada sang rembulan yang menemaninya. Sehingga keadaan di sekitar tak gelap gulita.

Nayeon memutuskan untuk masuk ke dalam ketika sadar jika angin di sana cukup kencang. Untuk menjaga kesehatan nya Nayeon memilih masuk dan menyeduh teh hangat yang tadi dibawakan oleh petugas room service hotel.

"Hoam" Jungkook bangun dan melakukan peregangan.

"Nay ibu dan kak Ahjung sudah memberi kabar? Katanya mereka akan menelfon ketika sudah sampai di busan" tanya Jungkook dengan suara paraunya.

Nayeon mengecek ponselnya.

"Belum. Mungkin mereka masih dalam perjalanan. Ngomong-ngomong mereka akan menginap di mana?"

"Sepertinya ibu akan menginap di rumah bibi kalo kak Junghoon aku belum tau"

"Kenapa kita tak menginap di rumah bibi saja? Dengan begitu kita bisa dekat dengan saudara dan pastinya menghemat pengeluaran"

"Kerabat-kerabatku pasti menginap di rumah bibi juga. Rumah itu pasti penuh dengan orang-orang. Aku tak nyaman"

"Tapi sepertinya akan menyenangkan bisa berkumpul dengan para kerabat, apalagi kita jarang bertemu mereka"

"Maksudmu kita berkumpul dengan kerabat sampai tidur pun bersama-sama" sindir Jungkook.

"Aku tidak sedang berkemah jadi untuk apa tidur dengan beberapa orang di satu ruangan?" lanjut Jungkook.

Nayeon berhenti berbicara karena nada suara Jungkook sudah lumayan meninggi.

"Huft" helaan nafas Nayeon terdengar dibarengi dengan kakinya yang melangkah mendekati sofa yang ada di sana.





🌼




Keesokan harinya, suasana pesta pernikahan sepupu Jungkook bisa dikatakan sederhana. Karena mereka hanya mengundang keluarga besar saja. Acara itu di gelar di taman dengan suasana outdoor.

"Ara tak boleh melihatnya, Ara tak boleh melihatnya" Nayeon menutup mata bocah kecil yang sekarang berada di pangkuannya menggunakan telapak tangan nya. Saat ini kedua mempelai sedang dipersilahkan berciuman, karena itulah Nayeon ingin mengerjai bocah yang sangat penasanan itu.

"Auntie hehehe. Mau lihat" kekehan Ara sambil berusaha membuka matanya yang tertutup telapak tangan Nayeon.

"Tak boleh tak boleh Ara masih kecil"

Saat adegan itu selesai Nayeon baru mau menyingkirkan tangannya.

"Auntie Ara kan mau lihat ciumannya"

"Kau masih kecil, kenapa kau suka sekali jika ada orang yang sedang berciuman"

Sementara itu Jungkook yang duduk di sebelah Nayeon tampak tersenyum ketika melihat dan mendengar perdebatan kecil antara istri dan keponakannya.

It's [not] Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang