56

121 26 6
                                    

Nayeon tiba di rumah pada pukul dua siang. Dia sedang bahagia, tapi anehnya kenapa perasaannya tak tenang. Bahkan saat kakinya melangkah ke dalam rumah entah kenapa jantungnya berdegup dengan kencang.

"Kamu dari mana?" Jungkook menatap Nayeon. Tatapan itu seolah menunjukkan kalau pria itu sedang merasa khawatir, kecewa dan kesal.

"Oh tadi aku dari rumah sakit, terus mampir ke restoran Sana? Apa apa? Kenapa jam segini kau sudah pulang?"

"Kenapa ponselmu tidak aktif?" tanya Jungkook tanpa menjawab pertanyaan dari Nayeon.

"Aktif kok, tapi tadi aku mensilent ponselku"

Jungkook menggigit bibir bawahnya untuk meredam kekesalan.

"Untuk apa? Agar pertemuan mu dengan teman-temanmu tak terganggu? Apa kau tak berpikir kalau mungkin ada orang yang akan menghubungimu!"

Nayeon membelalak kaget saat Jungkook meninggikan suaranya.

"Sebenarnya ada apa? Coba katakan agar aku tau kesalahanku" ujar Nayeon meminta penjelasan.

"Bukalah ponselmu" suruh Jungkook.

Nayeon pun buru-buru mencari ponselnya di dalam tas.

"Ms. Yujin?? Ada apa? Apa terjadi sesuatu pada Sean?" tanya Nayeon, dia mulai cemas.

"Sean pingsan saat sedang bermain di halaman sekolah. Pelipisnya terluka entah terkena apa. Sedari tadi Ms. Yujin berusaha menghubungimu tapi kau tak mengangkat panggilan darinya"

"Sekarang Sean dimana?"

"Ada di kamar, tapi aku akan mengajaknya ke rumah ibuku"

"Untuk apa? Aku sudah dirumah" Nayeon tak memperbolehkan.

"Kau. Puaskan saja bermain dengan teman-teman mu" itu merupakan sindiran dari Jungkook untuk Nayeon.

Ting

Jungkook mendapat kiriman gambar dari Jimin dan melihatnya.

Itu adalah foto-foto tadi, saat mereka sedang berada di restoran milik Sana. Di akhir pesan itu Jimin menuliskan 'Seharusnya kau ikut datang dan bersenang-senang bersama kami'.

"Ohh... Kau baru saja bertemu dengan teman Taehyung, teman bermainmu. Pantas saja tak ingin diganggu" ujar Jungkook yang kemudian memasuki kamar Sean.

"Apa yang kau bicarakan, apa maksudmu?" Nayeon mengikuti Jungkook untuk meminta penjelasan sekaligus melihat kondisi putranya.

Saat Nayeon sampai di kamar Sean, dia melihat Jungkook yang sudah menggendong Sean dan bersiap mengajak bocah itu pergi.

"Jungkook turunkan Sean. Kau ini mau apa?" Nayeon berusaha melepaskan Sean, tapi dia hanyalah wanita yang tak memiliki kekuatan untuk melawan seorang pria. Bahkan dengan mudahnya Nayeon oleng saat Jungkook melepas tangan wanita itu dari tubuh Sean.

"Mama" dengan mata yang masih sayu Sean memanggil ibunya.

Jungkook tak menggubris. Dia tetap membawa Sean pergi dari rumah.

"Jungkook. Jangan bawa pergi Sean" teriak Nayeon sambil mengejar Jungkook hingga keluar rumah.

"Hei ada apa ini?" tanya Jimin yang saat itu kebetulan akan mengembalikan power bank milik Nayeon yang tadi dipinjamnya.

"Jimin tolong beritahu Jungkook agar tak membawa Sean pergi" Nayeon meminta pertolongan dari Jimin.

"Kau kenapa lagi?" Jimin menanyakan keadaan Jungkook yang terlihat emosi.

"Diam. Jangan ikut campur" Jungkook memperingatkan Jimin.

"O-oke. A-aku hanya akan mengembalikan ini" Jimin mengangkat tangannya dan mengerak-gerakan power bank milik Nayeon.

It's [not] Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang