Mengenakan pakaian casual, Nayeon siap untuk menghadiri reuni SMA.
Di cafe tempat reuni itu sudah terlihat ramai oleh beberapa orang. Nayeon memutuskan untuk melangkah mendekati Jeongyeon yang sudah duduk bersama teman dekat mereka.
"Hi" sapa Nayeon pada Jeongyeon dan beberapa temannya.
Jeongyeon dan teman-temannya menoleh untuk melihat siapa yang menyapa mereka.
"Lihatlah teman yang sering membuat kelas kita dibanggakan sudah datang" ujar Jeongyeon.
"Hi apa kabar" sapa Nayeon lagi.
"Tentu saja baik" jawab lelaki bernama Jimin yang juga duduk diantara teman-teman Nayeon.
"Loh kok ada dia. Sepertinya Jimin bukan dari kelas kita" Nayeon memutar otaknya.
"Oh kau jeli sekali" ujar Jimin.
"Kata Jeongyeon kita mengumpul antar kelas" Nayeon menarik kursi untuk didudukinya.
"Entahlah aku juga bingung. Tiba-tiba dia ada di sini" ujar Taehyung.
"Ini pertama kali kita bertemu setelah kepulanganmu dari Canada kan Nay?" lanjut Taehyung bertanya.
"Ya. Bagaimana kabarmu"
"Baik. Hanya saja jariku masih kosong" canda Taehyung menunjukan jari-jarinya.
"Hei jangan menggodanya. Kau tak lihat ada cincin di jari tangannya?" Jimin ikut campur.
"Omo, kamu sudah menikah?" tanya Jihyo
"Yak! Jimin! Kamu mengganggu saja. Pergi saja sana. Kau bukan dari kelas A. Kenapa kamu ada di sini? Sana bergabung dengan teman sekelasmu!" kesal Taehyung yang terganggu oleh Jimin.
"Nay jawab pertanyaanku" Jihyo seakan menuntut.
"Em ya, tapi sepertinya sebentar lagi aku akan menjadi janda" jawab Nayeon dengan candaannya.
"Wae?" tanya Jeongyeon dan Jimin secara bersamaan. Karena di antara yang lain hanya mereka berdua yang tau pernikahan Nayeon dan Jungkook.
"Yak kenapa kalian membahas itu, sama sekali tidak menyenangkan" cibir Taehyung.
"Siapa suamimu itu? Kau harus mengenalkannya"
"Kalian sudah kenal. Dia sangat populer"
"Siapa dia? Idol? Atau aktor?" Jihyo sangat antusias.
"Ckk... pikiranmu terlalu jauh" ujar Jimin.
"Kau diam saja. Sana bergabung dengan teman sekelasmu" Jihyo juga tidak terima dengan adanya Jimin di meja mereka.
"Hei, mereka sekelas denganku tapi bukan temanku. Aku tak pernah dekat dengan mereka" Jimin.
"Ya karena kamu selalu membuat onar" Jihyo.
"Ya ampun nona Park yang satu ini suka sekali mengataiku" Jimin.
"Bisakah kalian berhenti berdebat" kesal Jeongyeon.
"Btw, aku juga mengajak temanku bergabung dengan kita, boleh kan?" Jimin.
Nayeon sontak menatap tajam Jimin. Jungkook adalah salah satu sahabat karib Jimin, apa mungkin teman yang dimaksud Jimin adalah Jungkook.
"Tenang tenang, temanku itu bukan dia Nay" Jimin memberi tahu jika bukan Jungkook yang dimaksudnya.
"Kamu ini hanya menumpang tapi berani mengajak orang lain" Taehyung mengomeli Jimin.
"Kau lebih cerewet dari pada perempuan" kesal Jimin pada Taehyung. Sementara Taehyung hanya menjulurkan lidahnya.
Tak berselang lama datanglah seseorang mendekati meja yang ditempati Nayeon dan teman-temannya.