47

183 36 11
                                    

Nayeon sedikit lega saat mengetahui Taehyung sedang tak berada cafe. Jungkook pun sama. Meskipun mereka berdua ingin melupakan kejadian di masa lalu tapi tetap saja kejadian itu masih membekas.

Saat ini mereka sedang duduk di temani ibu Taehyung. Beliau memang sangat ramah kepada teman dan kenalan anaknya.

Apalagi ada Sean, sebagai penyuka anak kecil ibu Taehyung sangat senang jika mengobrol dengan Sean.

"Tunggu sebentar ya, nenek mau mengambil sesuatu" ujar ibu Taehyung. Dia beranjak dari sana. Tak lama kemudian dia mendekati meja Nayeon sambil membawa kue tart berukuran sedang.

"Ini untuk merayakan kelulusan Sean"

"Ah ibu repot-repot" timpal Nayeon.

Jungkook melirik Nayeon sekilas.

"Tidak kok"

"Ini pertama kalinya aku melihatmu dari dekat. Setelah kuperhatikan, sekarang aku tau kenapa Nayeon menyukai mu" ujar ibu Taehyung yang ditujukan untuk Jungkook.

"Kau sangat tampan" lanjutnya.

"Tapi selama ini kau berada di mana?" tanya ibu Taehyung penasaran.

"Saya bekerja di Singapura" jawab Jungkook.

"Oh begitu" ibu Taehyung mengangguk seolah paham. Dia juga tak ingin menanyakan apapun lagi karena Jungkook terlihat kurang nyaman.

"Kalau begitu nikmatilah makanan nya. Jangan terburu-buru, santai saja. Aku akan kembali ke belakang" ibu Taehyung.

"Ya" sahut Nayeon. Jungkook pun mengangguk memberi hormat.

Nayeon langsung menghembuskan nafasnya. Sedari tadi Jungkook memang melihat ketegangan dibalik senyuman Nayeon.

"Apa sangat enak?" tanya Jungkook pada Sean yang sedang menikmati kue coklat.

"Iya. Papa mau mencobanya?" Sean mengangkat sendok kecil untuk memberi suapan pada Jungkook.

"Ah enak sekali" Jungkook memuji rasa kue nya sembari mengusap kepala Sean.

"Benar kan? Sean tidak bohong. Karena sudah ada papa, Sean jadi mau sering-sering kesini. Dari dulu mama selalu membuat alasan kalau Sean mengajak kesini" tutur Sean.

Jungkook tak memberi jawaban, dia hanya tersenyum.

"Sean cepat habiskan kue nya. Kita harus pulang" ujar Nayeon.

"Kata nenek kita harus bersantai"

"Tapi mama benar, kita harus pulang. Jadi cepat habiskan kue nya ya" ujar Jungkook.

"Oke, tapi nanti beli kue untuk dibawa pulang ya. Satu saja"

"Berapapun yang Sean mau" Jungkook mengangguk.

"Yeay"






🌼






Di malam harinya, setelah Jimin dan Jeongyeon meninggalkan rumah. Jungkook langsung menyusul Sean yang dari tadi sudah memasuki kamar orang tuanya.

"Papa ayo tidur disini" Sean menepuk-nepuk tempat kosong di sebelah kirinya.

Lagi? Sean sudah mengatur posisi tidur untuk mereka, dan selalu saja bocah itu yang berada di tengah.

"Boneka boneka dikamar Sean sepertinya menangis kesepian" ujar Jungkook.

"Kalau begitu bawa kesini saja" usul Sean. Jungkook menghembuskan nafasnya.

"Apanya yang dibawa kesini?" tanya Nayeon yang baru saja memasuki kamar.

"Boneka boneka dikamar Sean. Kata papa mereka kesepian"

It's [not] Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang