54

138 27 6
                                    

Keesokan paginya.

Hari ini Nayeon mengantar Sean ke sekolah. Kebetulan dia akan berkunjung ke rumah Jihyo jadi sekalian saja.

Setelah memastikan Sean masuk ke dalam kelasnya Nayeon pun pergi.

Sesampainya di rumah Jihyo, Nayeon langsung menguwes-wues anak temannya itu. Nayeon memang sangat gemas dengan anak kecil, apalagi bayi.

"Haa... Wangi bayi memang berbeda. Sekarang Sean wanginya bukan seperti ini. Dia sudah memilih sendiri" ujar Nayeon sembari terus menciumi tubuh Seyi.

Jihyo yang sedang memakaikan Seyun baju itu pun hanya tersenyum menanggapi perkataan Nayeon.

"Seyun, mau tante kuncir rambutnya?" tanya Nayeon pada Seyun.

Bocah kecil itupun mengangguk. Lalu Nayeon melipir ke arah Seyun dan meninggalkan Seyi.

"Ini aksesoris rambutnya" Jihyo meletakkan box berisi aksesoris rambut Seyun yang didominasi warna pink.

"Woah... Anak perempuan memang beda. Pink semua... Aksesoris rambutnya juga lucu-lucu. Tak hanya itu, pakaiannya pun beraneka ragam model nya" Nayeon sedang membandingkan anak perempuan dan anak laki-laki.

"Yok... Buat adik perempuan untuk Sean. Kau rindu wangi bayi kan? Mulailah berkoordinasi dengan suamimu" Jihyo mengiming-imingi.

"Tanpa kau suruh" Nayeon tersenyum sampai matanya menyipit.

"Benar juga" Jihyo tersenyum kikuk.

"Seyun ingin yang mana?" Nayeon menyodorkan box itu di depan Seyun.

"Stars" tunjuk Seyun pada aksesoris berbentuk bintang bintang.

"Okay.."

"Nay"

"Iya?"

"Kemarin aku ke cafe dengan Jeongyeon" tutur Jihyo.

"Benarkah? Kenapa tak mengajakku?" Nayeon.

"Di cafe Taehyung" tambah Jihyo. Nayeon langsung diam.

"Walaupun aku mengajakmu kau tak akan ikut kan?" lanjut nya.

"Apa yang kalian bicarakan saat di sana?" tanya Nayeon.

"Kau"

"Yak!"

Jihyo malah tertawa.

"Aku hanya bertanya pada Jeongyeon untuk memastikan apa kau benar-benar resign dari kantor. Dan apa alasannya. Hanya itu saja" ujar Jihyo.

"Oh..."

"Lalu apa alasanmu resign?"

"Eum karena Jungkook"

"Ah berarti sesuai dugaan Taehyung. Jadi Jungkook menyuruhmu untuk berhenti bekerja?"

"Ya, tapi itu untuk kebaikan keluarga kecil kami. Karena ada Jungkook, dapur rumah kami sudah bisa mengebul, jadi aku dirumah saja. Kalau aku ikut bekerja bisa-bisa rumah kami terbakar sangkin mengebulnya" gurau Nayeon.

Jihyo menatap datar Nayeon, dia heran kenapa Nayeon malah membuat kelucuan.

"Selain itu aku juga ingin memiliki banyak waktu dengan Sean" lanjut Nayeon.

"Sean atau papa Sean?" ledek Jihyo.

"Sean. Kalau papa nya tentu saja sibuk bekerja. Terkadang di akhir pekan dia juga bekerja" jelas Nayeon.

"Nay, meskipun Jungkook terlihat biasa, kau tetap harus waspada oke? Jangan sampai kejadian dulu terulang lagi" Jihyo memberi nasehat.

"Tenang saja. Aku sudah selalu waspada"




It's [not] Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang