Mendekati petang Nayeon sudah berkali-kali di hubungi Jungkook. Pria itu terus menyuruh istrinya untuk pulang. Tapi Nayeon tak bisa mengiyakan, karena bocah kecil yang satunya sudah sangat antusias akan tidur bersama papa Seokjin nya.
"Pulang sekarang. Kau ibunya, apa kau tak bisa membujuk dia pulang"
"Aku sudah membujuknya sedari tadi. Tapi Sean keras kepala tak mau pulang"
"Kenapa dia keras kepala sekali"
"Seharusnya kau tak perlu menanyakan itu. Memang dia mirip siapa? Kau kan juga keras kepala, coba pikir, saat kau sedang keras kepala apa kau mau mendengarkan orang lain" kesal Nayeon.
"Aku tak seperti itu"
"Ya, dia keras kepala seperti ku. Dia kan anakku. Kau puas" ujar Nayeon kesal saat Jungkook tak mengakui sifatnya menurun ke Sean.
Setelah itu panggilan terputus.
"Jungkook menghubungi mu lagi?" tanya Seokjin yang mengikuti Nayeon ke beranda rumah.
"Ya, dia menyuruh kami untuk pulang. Bagaimana ini?" Nayeon kebingungan.
"Ya sudah pulang saja" suruh Seokjin dengan entengnya.
"Sekarang susah karena Sean sudah bersikeras untuk tidur bersama mu. Seharusnya saat tadi Sean masih bisa dibujuk kakak membantuku untuk membujuknya" kesal Nayeon.
"Tapi apa yang tadi kakak lakukan, kakak terus mengiming-imingi Sean agar mau tidur disini" lanjut wanita itu.
"Ya kukira suamimu akan mengalah untuk anaknya"
"Suamiku memang mau mengalah, tapi tidak untuk beberapa hal tertentu"
"Sudahlah" Nayeon masuk ke dalam rumah.
.
.Beberapa jam kemudian, Nayeon sedang duduk malas sambil sesekali memainkan ponselnya.
"Mama, coba lihat hasil gambar Sean. Bagus tidak?" tanya Sean yang sedang duduk di lantai bersama Seokjin.
"Bagus" jawab Nayeon tanpa melihat gambar buatan bocah itu.
"Lihat dulu"
"Bagus Sean" Nayeon melihat sekilas gambar itu.
"Mama kenapa? Mama marah?"
"Lanjutkan saja mainnya"
Sean langsung mengerucutkan bibirnya.
Ting
Tong
"Sepertinya ada tamu, aku akan melihat nya" ujar Seokjin yang kemudian bangkit berdiri.
"Oh, kau"
"Kenapa kesini? Menyusul Nayeon?" tanya Seokjin yang kini berhadapan dengan Jungkook.
"Nayeon dan Sean" Jungkook mengoreksi perkataan Seokjin.
"Baiklah ayo masuk"
"Nay. Ada yang mencarimu" Seokjin melantangkan ucapan nya.
"Siapa? Jungkook? Kau menyusul kesini?"
Jungkook tak menjawab pertanyaan Nayeon, dia hanya mendekati wanita itu.
"Sean di mana?"
"Di kamar mandi. Duduklah" Nayeon menepuk-nepuk tempat duduk disebelahnya.
"Kau kan baru saja pulang dari dinas di luar kota, kenapa kau jauh-jauh kesini. Memang tidak lelah?"
"Lebih baik lelah tapi bertemu dengan mu, dari pada beristirahat tapi tak tenang karena kau dan Sean berada disini" jawab Jungkook.