(Rasa yang mulai berbeda)
****
Pagi ini Rossa terpaksa harus naik taxi.. mobilnya masih di bengkel.
Usai membereskan bekas sarapannya, Rossa meraih tasnya merapikan setelan kerjanya.. saat ponselnya berdering gadis itu menatap nama dilayar. Mamanya ia tersenyum"Yaa hallo mahh.."
"Hallo sayangg gimana kabar kamu.." mamanya bertanya diujung telefon.
"Ochaa baik kok mahh.." Gadis itu tersenyum
"Syukurlah kamu jangan capek-capek yaa inget kamu harus jaga kesehatan. " ucap mamanya
"Iyaa ocha inget kok.. mama juga jaga kesehatan yaa.." ucap Rossa tersenyum
mamanya itu tinggal disurabaya bersama papanya.. ..
"Gimana kerjaan kamu?" Tanya Mamanya.
Rossa tersenyum duduk disofa mengenakan sepatu heels pendeknya..
"Lancar kok mah semuanya lancarr" jawab Rossa..
"Bosnya baik..?" Tanya mamanya. Rossa diamm
"Ehmm baik.." jawabnya pendek..
Mamanya tersenyum..
"syukurlah mmaa seneng denger kamu sehat jangan telat makan ya chaa.." wanita paruh baya itu mengingatkan"Iyaa mamaku sayang.." Rossa terkekeh
"Yaudah klau gitu mama tutup telfonya yaa.. Bye sayangg "
"Bye maa.. miss you salam buat papa.." Ucap Rossa lalu mamatikan sambungan telefon..
Rossa tersenyum menyelipkan rambutnya kebelakang telinga lalu beranjak keluar dari apartemenya.
*****
"Nihh kopinya.." Dheri menyodorkan secangkir kopi panas untuk Afgan.
"Thanks.." jawab Afgan. Dheri tersenyum duduk didepan Afgan..
"Weekend ini gw mau ajak anak-anak jalan lo mau ikut??" Tanya Dheri
Afgan menyuap sarapannyaa..
"Giri kpan balik dhei..?" Afgan mengalihkan pembicaraan.. menanyakan suami Dheri yang sedang mengurus pekerjaan di luar kota.Kakaknya itu menghela nafas, menatap Afgan alangkah susah sekali membuat Afgan meluangkan waktu..
"Dua minggu lagi.. lo tau kann dia sibuk.." Jawab Dheri. Afgan hanya mengangguk.. menyesap kopi buatan Dheri
"Lo belum jawab tawaran gw.. lu mau ikut gk..?" tanya Dheri..
Afgan meletakan cangkirnya berfikir sejenakk..
"Liat nanti kalau gw gk sibuk.." ucap Afgan
"Wekend?? Sibukk..?? Dheri menghela nafas
Afgan tak menjawab melirik jam dipergelangan tangan..
"Gw ke kantor dulu.." ucapnya.
"Papa.." putrinya turun dari kmar.. bersama kedua sepupunya..
"Hyy anak-anak manis.." sapa Afgan..
"Papa berangkat yaa.. Alesya sekolah yang pinter nurut sama mama Dhei ok.. nema keyla juga ok.." Afgan mengecup kening ketiganya bergantian..
"Byee papaa.." ketiga bocah kecil itu kompak melambaikan tangan. Afgan tersenyun meraih jasnya lalu beranjak keluar..
***
Afgan mengetuk-ngetukan jari pada setir mobil. Matanya fokus menap jalanan yang ramai.. ia baru saja mengunjungi makam Rania.. kebiasanya setiap hari..
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
Randomtentang Rossa yang harus berusaha menbus janjinya pada seseorangg.. seseorang yang begitu berjasa menyelamatkan nyawanya... tentang Afgan yang terpenjara rasa bersalahh yang membuatnya menghukum diri sendiri dan menyakiti diri sendiri.. lalu saat ke...