("Rahasia cinta dan luka")
****
"Selamat siang nona.." Rossa mengundurkan kursi yang didudukinya saat lelaki bertubuh tegap itu membuatnya kaget
Rossa mengalihkan tatapan dari lelaki angkuh itu, Firman terkekeh..
"Mau ngapain bpk kesini.." ucap Rossa.
"Heyy kamu yang sopan.. saya ini tamu.." Firman mendekati Rossa. Gadis itu bangkit dari duduknya.. menatap Firman tajam..
"Harus saya akuin kamu memang cantikk nona.. tapi gadis kayak kmu inii cukup berbahaya.." Firman menyentuh dagu rossa.. gadis itu menepis tangan firman kasar..
"Anda jangan macem-macem atau saya teriak.." ucap Rossa.
Firman tertawa kecil..
"Saya gk akan macem-macem sama kamu.. tapi gk tau yaa klau nanti.." Firman tertawa merendahkan.
Rossa ingin sekali menampar lelaki itu tapi tubuhnya gemetar..
"Perempuan kayak kamu ini gk pantes di keluarga Syairendra.. saya tau kok kamu mau menguasai warisan Afgan.. lagi pula gadis secantik kamu mana mungkin sih mau sama duda anak satu yang punya gangguan jiwa.."
"Cukupp..." Sergah Rossa..
"Kenapaa nonaa?? Bener kan semua yang saya bilang.." Firman semakin mndekati Rossa membuat gadis itu terpojok..
"Saya gk serendah yang anda katakan dan Afgan gk seperti yang anda bilang.." Suara rossa bergetar ia hendak berteriak memanggil Afgan tapi ia tak ingin membuat keributan dikantor..
Lelaki itu terkekehh..
"Yeahh well.. saya gk akan biarin satu orang pun termasuk kamu jadi penganggu rencana saya.." ucap Firman lalu meninggalkan Rossa menuju ruangan Afgan..Gadis itu kembali duduk apa maksudnya rencana? Lelaki itu pasti punya maksud yang tidak baik..
Ia menghela nafas meneguk segelas air putih. Lalu memutuskan menuju cafetaria kantor..
***
"Dar.." Suara itu mengagetkan rossa yang sedang duduk di cafetaria menghadap keluar jendela
"Yaampun della.. tikaa kalian ngagetin gw tauu gak.." Protes Rosa..
"Yee sorry.. " keduanya duduk didepan Rosa..
"Tumben sendrian.. bpk Afgan manaa biasanya lengket kyak perangko.." tanya tika sebelum menyeruput jus jeruknya..
"Afgan lagi ada tamu.." ucap rossa..
"Siapa.." tanya Tika
"Pak Firman.." nada rossa gelisah..
"Pak firman..??" Tanya tika..
Rossa mengangguk...
"Mau ngapain tuh om om genit kesini.." gumam della
Rossa mengangkat kedua pundaknya..
" kalian harus hati-hati cha Tuh orang nyebelin banget sama kayak anaknya.."ucap Della.
"Yeahh namanya juga buah jatuh gk jauh dari pohonnya.." sahut Tika..
Rossa hanya tersenyum tipiss.. menyeruput cappucinonya tak menanggapi
***
"Ada apa om kesinii.." tanya Afgan datar pada lelaki didepanya..
"Ok.. om gk akan basi basi.. karena om memutuskan untuk pulang ke sini jadi om mau menawarkan kerjasama sama perusaahan kamu, gimana?" Firman tersenyum..
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
Randomtentang Rossa yang harus berusaha menbus janjinya pada seseorangg.. seseorang yang begitu berjasa menyelamatkan nyawanya... tentang Afgan yang terpenjara rasa bersalahh yang membuatnya menghukum diri sendiri dan menyakiti diri sendiri.. lalu saat ke...