"Senyum teduh sang peneduh.."
****
Afgan berada di tempat yang asing sekali baginya.. indahh sejuk dengan nuansa serba putih...
Lelaki itu menatap sekeliling.. tidak ada siapapun disini.. ia hanya seorang diri.."Afgann...." sampai suara lembut itu menyapanya..
Afgan menoleh. Wanita cantik itu tersenyum anggun, wajahnya berbinar penuh ketulusan wajah yang amat Afgan rindukann..
Lelaki itu mengerjap berkali-kali.. memastikan penglihatanya.
"Raa.." ucapnya..
Wanita itu tersenyum... melangkah mendekati Afgan..
"Aku kangenn bangett sama kamu ra.." Afgan berkaca-kaca..
Wanita berparas ayu itu tetap tak melepas senyum lembutnya...
"Aku juga... apa kabarr gann..?" tanya Rania.
Afgan tak menjawab buruk tentu saja kabarnya buruk sejak tak ada wanita itu..
"Aku masih tetap mencintai kamu ra..".
"Aku tauu.. tapi kita udah beda gann.. dunia kita udah beda.." Rania berujar..
"Aku gk siap kehilangan kamu ra.. aku gk bisa.." ucap Afgan
"Jangan sedihh sayang.. kamu harus selalu bahagiaa demi anak kita.. " ujar Rania..
Afgan menggeleng.. "Alesya bahagia kalau ada kamu.."
"Alesya udah punya tante baiknya kan gann.." ucapnya lembut.. afgan diam tak mengerti dengan kalimat Rania barusan
"Janji sama aku gan.. janji sama aku kamu harus ikhlasin aku.. janji sama aku kamu harus lanjutin hidup kamu sama anak kitaa... kamu harus bahagiaa kamu harus cari pengganti aku gann.." kalimat itu terucap lembut.
Afgan menatap istrinya wajah itu teduhh sekali..
"Tapi raa..."
"Aku yakin kamu pasti akan dapetin orang yang baik buat pengganti aku buat bundanya Alesyaa.. orang yang baikk sekali.." Senyum wanita itu merekah..
"Siapa yang kamu maksud ra..?" tanya Afgan..
"Seseorang gann diaa deket sekali dihidup kamu sekarang.. dia ada didepan kamu dia akan selalu ada buat kamu.. cuma kamu belum sadarr.. nanti kalau kamu udah menyadarinya janji sama aku yaa gann.. kamu harus jadiin dia wanita palingg bahagia sama kayak yang kamu lakuin ke aku dulu.." Rania menatap Afgan tuluss..
"Aku cukup bahagia dengan Alesya ra.." lirih Afgan
"Tapi alesya butuh dia buat bundanya gann.."
Afgan diam menunduk..
"Aku pergi yaa gann.. janji kamu harus rubah sikap kamu jangan marah-marah lagi berhenti nyalahin diri kamu untuk hal apapun berhenti nyakitin diri kamu yaa gann.. aku bahagiaa kok disinii.. " ucap Rania..Afgan menatap lagi wajahh istrinya itu wajah itu semakin cerah dengan cahaya berpendar disekitarnya..
"Aku akan tetap selalu ada dihati kamu gann.. selamanyaa... aku pamitt sayangg lanjutin hidup kamu demi anak kita ya.."
Afgan menggeleng .
"Enggak raa jangan pergi.." Afgan mencoba meraih tubuh sang istri tak bisa.. seperti ada pembatas yang menghalanginya..Wanita itu tersenyum penuh arti.. perlahan menjauhh lalu tubuhnya hilang bersama cahaya putih menyilaukan mata..
"Raa.. raa.. jangan pergi.."
"Pak Afgan.." suara itu terdengar..
Afgan menoleh satu gadis lain terlihat tersenyum Anggun cantikk sekalii,, Rossa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
Randomtentang Rossa yang harus berusaha menbus janjinya pada seseorangg.. seseorang yang begitu berjasa menyelamatkan nyawanya... tentang Afgan yang terpenjara rasa bersalahh yang membuatnya menghukum diri sendiri dan menyakiti diri sendiri.. lalu saat ke...