Because You part 28

211 19 16
                                    

("Ketakutan dan rasa bersalah")

****


Paginya Rossa terbangun.. ia mengerjapkan mata perlahan.. lalu menoleh kesamping tempat tidurnya. Afgan tertidur dengan posisi duduk..

Rossa tersenyum mengusap rambut Afgan.. lelaki itu sungguhan menungguinya semalaman..

seumur hidup Rossa tak pernah bertemu dengan lelaki yang begitu tulus mencintainya seperti afgan..

Yatuhann.. jika boleh, Rossa hanya meminta afgan terus disisinya apapun yang terjadi..

Rossa tak ingin membangunkan lelaki itu tapi usapan tanganya dirambut Afgan membuat lelaki itu terusik. Ia mengangkat wajahh.. mengerjap..

Rossa menyeka sudut matanya yang berair. Ia tak boleh menangis di hadapan Afgan

"Good morning..aku bangunin kamu yaa sorry " ucap rossa pelan

Afgan tersenyum
"Morning sweatheart.. are you ok??" Tanya Afgan saat menatap mata Rossa..

"Iam okay.."

"You feel better??" Tanya Afgan.

Rossa mengangguk tersenyum.."

"Yahh udahh mendingann kok.. "

"Syukurlah.."

Afgan mngambil tangan Rossa mengecup punggung tangan gadis itu..

"Gaann... kok kamu tidur disini..liat mata kamu merah kamu begadang ya semalem.." tangan Rossa beralih mengusap pipi Afgan

Lelaki itu menatap Rossa..
"Aku cuma mau mastiinn kamu baik-baik aja chaa.."

Rossa menghembuskan napa pelan..
"Aku baik baik aja gann kamu jangan khawatir ."

"Aku tetep khawatir dan akan selalu khawatir chaa.." sahut Afgan..

Rossa kali ini diam.. memutus kontak mata dengan Afgan berlama lama menatap kelopak dibalik bingkai itu membuat Rossa semakin terpenjara rasa cinta dan rasa bersalah..

Ia memejamkan mata teringat kalimat Mira.. apa maksudnya.. mira yang menyebabakan rania kecelakaan? tapi untuk apa?? Apa tujuannya.??

Rossa menggeleng ia tak ingin memikirkan hal itu terlalu jauhh...

"Chaa..." Afgan menyentuh pundak Rossa.. gadis itu membuka matanyaa.. dan wajah Afgan sudah ada dekat sekali dengan wajahnya..

"Kamu kenapaa?? Ada yang sakit?? Mau aku panggilin dokter.." tanya Afgan cemas.

Rossa tersenyumm..
"Gk gann aku gpp.. aku cumaa ngerasa ngebebanin kamu terus.."

"Sstt.. top ngomong gtu chaa i dont like you said that.." Afgan menempelkan telunjuknya kebibir Rossa.

Gadis itu diam.. Afgan mengusap kening rossa lalu mengecupnya lama..

"Kamu gk akan ninggalin aku kan cha.." bisik Afgan pelan..

Rossa mendadak gemetar.. suara serak Afgan seperti mengisyaratkan banyak ketakutan.

"Gimana kalau kamu yang ninggalin aku gann.." jawaban Rossa membuat lelaki itu mengangkat wajahnya menatap Rossa..

"Itu gk akan terjadi chaa.." 

"Dan aku gk akan pergi gann.. sekalipun kamu yang minta aku buat pergi.. " kalimat Rossa penuh dengan makna tersirat. Makna yang tidak Afgan pahami..

Ketukan dipintu membuat afgan menjauhkan wajahnya.. dokter masuk bersama suster yang membawa sarapan Rossa.

"Selamat pagi chaa.." sapanya ramah..

Because YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang