(Memulai rasa dan harapan baruu..)
***
Weekend ini Rossa berniat pergi ke salon. Sudah lama ia tidak memiliki quality time untuk dirinya sendiri.. terlalu sibuk.. terlalu bnyak perkerjaan..
Gadis itu tersenyum riang.. membereskan sisa sarapanya di atas meja makan.. tinggal sendrian seperti ini kadang membuat Rossa kesepian.. tidak ada teman..Tapi mau bgaimna lagi.. toh ia sudah terbiasa..
Usai mencuci tangan Rossa meraih tasnya tapi baru saja hendak pergi. Telefon itu datang lebih dulu..
Rossa menghela nafas membaca nama di layar "Anton.." tumben sekali asisisten bosnya itu menelfon..pasti ada hal penting
.
"Yaa hallo anton.."sapa Rossa."Haloo chaa... gw mau nanya.."
"Kenapa??" Tanya Rossa
"Berkas yang dari klien kita di singapura minggu lalu sama lo gk.." tanya Anton. Rossa menghembuskan nafas berat
"Bentar biaar gw cek dulu.." Rossa membuka laci meja tempatanya menyimpan bbrapa file.. mencari berkas yang dimaksud Anton..
"Nahh iyaa ada nihh ketemu.. kenapa..?" Tanya Rossa
"Nahh gw boleh minta tolong gk.. bawa berkas itu ketempat afgan urgent banget chaa..pliss.." Anton memihon.. rossa menghela nafas pekerjaan lagi..
"Lohh bukanya biasa ini tugas lo.." ucap Rossa.
Anton nyengir lebarr..
"Dadakann chaa.. jadi gw minta tolong lo yaa... lo kann tau sendri afgan tuh gk bisa dibantah.. " ucap Anton."Trus gw harus kerumahnya pak Afgan nih.." ucap Rossa
"Afgan lagi di apartemenya ntar gw kasih alamatnya ke lo.." ucap Anton
Rossa menghela nafs panjang..
"Yaudah dehh ok ntar gw yang bawa ke pk Afgan..""Ok.. thanks yaa chaa.. gw ada urusan diluar soalnya.. sorry ganggu hari libur lo.." ucap anton..
"Yahh its ok.." ucap Rossa. Ia tersenyum. Anton mematikan telefon. Rossa menghela nafas panjang bosnya itu selalu saja merepotkan.
Sejujurnya Rossa kesal ini kan tugas Anton. tapi ia tau sekali bagaimna Anton sehari hari yg harus berkerja keras apalagi jika mood Afgan sedang tidak baik lelaki itu bisa mendouble pekerjaanya dengan pekerjaan Afgan sekaligus.. geniuss tapi Anton tak pernah sekalipun mengeluhkan sikap bos sekaligus sahabat baiknya itu.
Rosa menatap layar handphone.. Anton mengrimkan alamat apartemen Afgan
"Lets go work ochaa no time for holiday.." ucapnya pada diri sendri.. lalu meraih map diatas meja bergegas pergi..
***
Afgan masih duduk disofa kamar apartmenya.. gelisahh.. mata dibalik bingkai itu memerah.. lelaki itu tak tidur semalaman..
Lagi-lagi Afgan di dera ketakutann.. takut mimpi kemarin terulang lagi..
Meski kegelisahan itu pada akhirnya bertambah.. semua bayangan masa lalunya bersama Rania.. semua kenangan itu terputar kembali di memorinya.. seperti kaset yang diputar terus menerus tanpa bisa Afgan kendalikan..
Afgan menggeleng... sekuat tenaga menahan semua emosinyaa....
"Raa.." Afgan mendesis pelan. Beranjak dari duduknya.. mmtap foto pernikahanya bersama Rania diatss meja rias.. semuaa ini memang salahnya kann.. harusnya ia tidak terlalu sibuk.. harusnya ia terus disamping wanita itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
Randomtentang Rossa yang harus berusaha menbus janjinya pada seseorangg.. seseorang yang begitu berjasa menyelamatkan nyawanya... tentang Afgan yang terpenjara rasa bersalahh yang membuatnya menghukum diri sendiri dan menyakiti diri sendiri.. lalu saat ke...