Hallo bertemu lagi dengan yaari.gimana kabar kalian?.harus sehat yah!
______________________________________Gak bosen yaari ingetin kalian untuk vote dan komen sebanyak-banyaknya.vote kalian semangat yaari.
______________________________________
Ayok vote dan komen sebanyak-banyaknya biar yaarii semangat dan cepet up-nya
______________________________________
Kalo ada teypo mohon di koreksi
____________________________________
Happy Reading!
Calya sudah menduga bahwa kejadian ini akan terjadi pada dirinya.Sasha melaporkan Calya ke guru BK atas tuduhan pembullyan.padahal dirinya yang mulai duluan.
Lihat saja Sasha dkk sekarang sudah memulai aksi acting-nya didepan pak Saipudin.yang Calya bingung ialah mengapa mereka bertiga wajahnya babak belur parah.padahal kemarin Calya hanya memukul wajah Sasha itupun tak meninggalkan bekas.kalau Fina dan Zifa,Calya hanya menamparnya dan menyiramnya tapi lihatlah sekarang wajah mereka sudah di penuhi oleh warna ungu seperti bekas memar.
"Masuk kamu!" Tegas pak Saipudin saat Calya hanya berdiri di ambang pintu ruangan BK.
Calya memiliki firasat bahwa ia akan tersudutkan apalagi guru yang menangani kasusnya ini pak Saipudin.guru yang kemarin ia katai keriput.
"Baik pak" Jawab Calya sopan lalu menghampiri mereka berempat.
"Apa benar kamu yang membully mereka bertiga hingga babak belur begini?" Tanya pak Saipudin mulai naik pitam.sedangkan Sasha dkk masih menangis.Acting yang menjijikkan.
"Iya pak dia kemarin pukul saya pake sapu hiks" Sela Sasha terisak.
"Kemarin dia juga nampar saya pak" Balas Fina ikut menyudutkan Calya.
"Apa benar itu Calya Gwen Humeera?"
"Apa mereka memiliki bukti atas tuduhannya?" Calya bertanya balik.
"Wajah memar mereka itu sudah menjadi bukti.dan kalau hanya yang melaporkan satu orang saya masih belum sepenuhnya percaya tapi ini tiga orang melaporkan atas masalah yang sama.yaitu pembullyan yang di lakukan oleh kamu" Jawab pak Saipudin ngegas.motor kali ah.
"Kalo cuma bikin wajah bonyok kayak gitu juga saya bisa pak" Balas Calya masih dengan nada yang santai.
"Tapi kamu tidak memiliki saksi seperti Sasha"
"Saya bisa aja hasut semua siswi untuk menjadi saksi yang berpihak kepada saya.apalagi atas kasus orang didepan saya yang suka membully banyak siswi.itu akan lebih memudahkan saya dalam mencari seorang saksi" Balas Calya membuat pak Saipudin menganggukkan kepala.ada benarnya juga.fikir pak Saipudin.
"Jangan percaya sama omongan dia pak.bapak tidak lihat luka di wajah saya seperti apa?" Sasha tidak terima melihat pak Saipudin yang sudah mulai meragukannya.
"Lantas darimana luka mereka kalau bukan perbuatan kamu?" Tanya pak Saipudin masih tidak berada di pihak mana pun.
"Jawabannya ada di sini" Calya mengambil tisu yang selalu ia bawa dan membasahinya dengan menekan tombol dispenser air yang tersedia di ruang BK.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME LOOP (ON GOING)
Teen Fiction----------(On going)----------- Rasa trauma Dimas kepada seorang perempuan sering di artikan ia menjadi seperti sosok laki-laki yang anti jatuh cinta namun sejak kedatangan gadis aktif bernama Calya traumanya perlahan menghilang meski awalnya kehadi...