54|Pengajian

75 8 0
                                    

Kini Calya sudah berganti pakaian, sekalian numpang mandi di dalam kamar mandi Regaza.

Saat Calya keluar dari kamar mandi seluruh pasang mata anggota Regaza menatapnya penuh takjub. Pasalnya kini Calya sudah berganti pakaian menggunakan gamis berwarna abu-abu, dengan di lengkapi hijab berwarna putih di kepalanya.

 Pasalnya kini Calya sudah berganti pakaian menggunakan gamis berwarna abu-abu, dengan di lengkapi hijab berwarna putih di kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber by:Pinterest)

"Masya Allah. Reflek jatuh cinta" celetuk Septian yang langsung di tatap tajam oleh Calya.

"Bener-bener bidadari ini mah. El lamaan dikit komanya ya, kapan lagi punya ketua cakep" timpal Toni yang langsung di tabok oleh Deva

Tanpa menghiraukan ucapan-ucapan mereka, Calya berjalan menuju plastik besar berisikan makanan yang terletak di samping kulkas. Setiap markas The-D dan Regaza memiliki fasilitas seperti rumah sendiri agar mereka nyaman berada di dalam markas. Maklum anggotanya anak konglomerat jadi apa si yang engga untuk geng kebanggaan mereka.

"Ini minuman sama makanan untuk kalian sebagai pengganti semua minuman keras yang udah gw buang tadi" kata Calya merapikan beberapa minuman bersoda seperti sprite dan kawan-kawannya, ada juga minuman kopi, minuman rasa teh, susu, intinya minuman yang aman untuk di konsumsi dan tentunya halal. Gamau sebut merek, yaarii ga di endors teh pucuk, susu ultramilk, dan kopi goodday soalnya.

Anggota Regaza saling tatap melihat seniat itu Calya melakukan hal baik untuk mereka.

"Kenapa lo segininya sama kita?" tanya Septian tiba-tiba membuat Calya menghentikan kegiatannya.

"Iya padahal kita ini gada hubungan apa-apa sama lo Cal" kata Deva sangat bingung melihat Calya yang begitu baik kepada mereka

"Apa salahnya berbuat baik sama sayton-sayton jalanan seperti kalian" jawab Calya melanjutkan kembali aktivitasnya

"Kirain mau ngasih kata-kata yang bikin kita semakin terharu. Cape akutuh" celetuk Toni

Tujuan Calya sebenarnya kasihan dengan orang tua mereka yang merasa anaknya sudah salah pergaulan, ia kasihan melihat Indra yang cape dengan sikap Samuel dan sudah pasti orang tua anak Regaza lainnya juga kecewa saat putra mereka berada di jalan yang salah. Sebelum semuanya terlambat, Calya ingin membantunya.

Jam menunjukkan pukul 17.00 sore, ustadz yang di panggil Calya baru saja datang.

Calya menyambut sang ustadz di depan markas dengan Septian, sedangkan anak-anak Regaza lainnya sudah berada di dalam markas.

"Baik pa ustad seperti yang sudah saya jelaskan di telpon, kami minta bimbingan pa ustad untuk doa bersama agar teman kami yang bernama Samuel diangkat penyakitnya. Semoga dengan doa, teman kami lebih cepat pulihnya" jelas Calya kepada sang ustadz di teras markas sebelum masuk kedalam.

"Baiklah nak. Insya Allah doa kita akan di jabah oleh Allah SWT untuk kesembuhan nak Samuel" jawab sang ustadz "Saya boleh tau nama lengkap nak Samuel?"

TIME LOOP (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang