Hewoo👋maaf untuk cerita sebelumnya aku publish ulang karena mau di tambahin quotes, tapi tenang alurnya gak berubah kok yaarii cuma tambahin quotes aja.yang mau baca ulang gpp yang enggak juga gak masalah.
______________________________________Tandai kalo ada teypo dan jangan pernah ragu untuk memberikan pesan maupun keritikan:)
______________________________________
Jadilah pembaca yang bijak dan selamat membaca ☺️.
______________________________________Kamu itu kaya es semakin lama dipegang bukan dingin lagi yang terasa namun panas,sama sepertimu semakin lama aku didekatmu semakin ku rasakan sifat hangatmu.
-Calya Gwen Humeera
Pagi harinya Calya terkejut saat membuka mata karena bukan kamarlah tempat ia sekarang tertidur namun di dalam mobil, Calya kembali terkejut saat tersadar namun tidak menemukan keberadaan Dimas di sampingnya.
"HUAAAA DIMAS LO DI MANA?,JANGAN TINGGALIN GUE" Teriak gadis tersebut segera turun dari mobil, dirinya kembali bernafas lega saat melihat Dimas yang sedang berdiri sekitar 10 langkah dari mobil dan sedang menatap ke arahnya.
Calya berlari kecil menghampiri Dimas begitupun Dimas yang berjalan santai menghampiri Calya.
"Kenapa?" Tanya Dimas saat mereka sudah saling berdekatan.
"Kirain lo ninggalin gw sendiri tadi" Jawab Calya, matanya masih sipit karena baru bangun tidur.
"Pengennya gitu tapi gw udah janji sama mamah lo buat jagain lo" Jawab Dimas memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.
"Ishh jahat banget lo" Calya berbalik badan ingin kembali kedalam mobil di ikuti Dimas yang sedang terkekeh kecil melihat tingkah Calya yang terlihat menggemaskan ketika baru bangun tidur.
"Laper gak?" Tanya Dimas setelah berhasil menyusul Calya masuk kedalam mobil.
"Engga" Bohong Calya sibuk dengan ponselnya untuk memastikan apakah sudah ada sinyal atau belum.ternyata ponselnya masih tidak ada jaringan sama sekali.
Krukk..kruk..kruk..(bunyi suara perut bukan suara hati seorang istri wkwk)
Calya pura-pura tidak terjadi sesuatu pada dirinya "Aduh burung brisik banget si" Alibinya berlagak melihat keluar jendela mobil.
"Burungnya laper" Jawab Dimas namun Calya masih saja berpura-pura tidak tahu.
Dimas mengambil tas miliknya, dimana tas tersebut berisikan makanan yang sengaja ia siapkan untuk di perjalanan.lelaki itu membuka 1 roti rasa coklat dan memakannya dengan wajah yang terkesan meledek Calya.
"Ihhh gak peka, gue laper Dimas!, makan sendiri aja" Ucap Calya yang mulai kesal oleh ledekan Dimas.
"Katanya gak laper" Jawab Dimas masih mengunyah roti coklatnya.
"Yakan tadi cuma pura-pura" Balas Calya mendapatkan kekehan oleh Dimas.
"Nih" Dimas menyodorkan tas-nya agar Calya bebas memilih makanan yang ia suka.
Calya memilih roti keju untuk menu sarapan ala tersesat di hutan kali ini "Dim,gue suka kalo liat lo ketawa" Kata Calya disela kunyahannya.
Dimas melihat wajah Calya dengan tatapan yang sulit untuk di artikan "Gue suka liat lo diem,gak brisik dan gak ngomong apa-apa" Jawab Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME LOOP (ON GOING)
Ficção Adolescente----------(On going)----------- Rasa trauma Dimas kepada seorang perempuan sering di artikan ia menjadi seperti sosok laki-laki yang anti jatuh cinta namun sejak kedatangan gadis aktif bernama Calya traumanya perlahan menghilang meski awalnya kehadi...