Weekend telah tiba.Calya dan sang ayah akan pergi ke tempat Gym.itu kebiasaan mereka di hari libur ketika ayahnya tidak pergi keluar kota.
"Woy mau ikut gak Lo?,jangan rebahan mulu sekali-kali olahraga biar sehat dan kuat kaya gue" Ujar Calya kepada sang adik yang sedang menonton kartun sambil mengemili kripik pisang.
"Gak ah mager"
"Bodo deh" Calya meninggalkan Bara yang masih stay di tempat dan menghampiri sang ayah yang sedang menyiapkan mobil.
"Pah kenapa kita gak pake sopir aja?"
"Gak usah sayang.hari ini papah pengen berdua aja sama anak perempuan papah tercinta." Jawab Agus mengusap pelan surai Calya.
"Hehehe iya deh pah"
Setelah berpamitan dengan Intan,Calya dan sang ayah menaiki mobil dan melaju ke tempat Gym.
..................................
Setelah melakukan olahraga selama 1 jam Calya sekarang berniat untuk istirahat dari kegiatannya.ia duduk di bangku yang sudah disediakan lalu ia menegak sebotol air mineral.
"Huftt udah lama gak olahraga jadi kaku otot-otot gue" Gumam Calya mengelap keringatnya yang bercucuran menggunakan handuk di lehernya.
"Pah aku ganti baju dulu yah" Pamit Calya pada sang ayah yang baru saja duduk disampingnya.
"Iyah sayang"
Calya mengambil tas-nya dan langsung pergi ke kamar mandi yang memang khusus untuk orang yang selesai olahraga dan akan berganti pakaian.
"Agus?"
Seorang pria paruh baya seusianya menghampiri Agus.
"Indra?" Agus dan Indra berpelukan ala laki-laki.
"Astaga gak nyangka kita ketemu disini Gus.gimana perusahaan lo setelah pindah ke Indo?"
"Alhamdulilah Lancar Dra.lo sendiri gimana?"
"Yah lancar juga alhamdulilah" Balas Indra lalu pandangannya tertuju pada anak laki-laki'nya yang sedari tadi hanya menyimak. "Kenalin ini anak kedua gue.El ini sahabat baik papah"
"Hallo Om saya..."
"Pah mau pulang sekarang g...elo?" Calya yang baru keluar dari kamar mandi menatap anak teman papahnya dengan tatapan sinis, sementara yang di tatap malah tersenyum yang sulit untuk diartikan.
"Kalian udah saling kenal?" Tanya Agus.
"Eumm enggak pah,gak kenal" Jawab Calya menatap tajam laki-laki seusianya itu.
"Kalau begitu kenalin ini temen papah dari SMP namanya om Indra dan itu anaknya.eh nama kamu siapa deh saya belum tahu?"
"Samuel om"
Samuel anak dari Indra,sahabat baik papahnya Calya,sekaligus musuh bebuyutan dari orang yang di cintai Calya yakni..Dimas.
Calya tak habis pikir papahnya bisa mempunyai sahabat yang memiliki anak seperti Samuel.ah rasanya Calya tidak ingin lagi berada di tempat ini, bersama orang didepannya yang terus saja tersenyum.benar-benar pria licik.
"Sudah lama kita tidak bertemu Dra.bagaimana untuk lebih mengikat tali silaturahmi,kita rencanakan makan malam?" Tawar Agus.
"Gw setuju Gus.besok lusa kita makan malam bersama.nanti gw ajak anak dan istri gw"
"Gw juga nanti ajak si bungsu dan istri gw" Jawab Agus lalu merangkul Calya "Tentu juga dengan anak perempuan gw tercinta" Lanjutnya mengedipkan sebelah mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME LOOP (ON GOING)
Jugendliteratur----------(On going)----------- Rasa trauma Dimas kepada seorang perempuan sering di artikan ia menjadi seperti sosok laki-laki yang anti jatuh cinta namun sejak kedatangan gadis aktif bernama Calya traumanya perlahan menghilang meski awalnya kehadi...